Jumat, 31 Desember 2010

Banjir melanda Mekkah

REPUBLIKA, 31-12-2010
Menurut sumber-sumber terpercaya Arab Saudi, banjir yang melanda sejumlah wilayah kota Suci Makkah di barat daya negara ini meminta tiga korban jiwa.


Banjir di Makkah, Tiga Orang Meninggal

Seperti dilaporkan IRNA, hujan lebat di Makkah yang mulai sejak kemarin malam juga memutus sejumlah jalan, memaksa sekolah libur, menimbulkan kekacauan lalu lintas kota dan penangguhan sejumlah penerbangan di bandara internasional Jeddah yang terletak 75 km dari Makkah.

Sejumlah laporan juga menyebutkan dewan pertahanan kota Arab Saudi bersama instasi terkait mengumumkan kondisi darurat di wilayah barat daya negara ini akibat tingginya curah hujan.

Mengingat banyaknya genangan air dan kemungkinan banjir di kota Jeddah yang berada di pinggir pantai Laut Merah maka pemerintah Riyadh menginstruksikan kepada departemen kesehatan untuk membentuk 13 balai pengobatan darurat guna mengobati korban banjir.

Para pejabat kota ini berusaha mencegah mimpi buruk tahun lalu akibar bencana banjir yang menelan korban seratus jiwa. Jeddah merupakan kota kedua setelah Riyadh yang menanggung kerugian jutaan dolar akibat bencana banjir tahun 2009.


Pendapat Zulfahmi
Pemanasan suhu global semakin mengancam keselamatan manusia. Upaya menghambat pemanasan belum dilaksanakan dengan niat baik dan cara-cara yang benar. Padang pasir di Arab Saudi harus segera ditanami pohon. Pupuk berlable google dapat menyuburkan tanah padang pasir, sehingga perkebunan di padang pasir pun sebenarnya dapat diatasi. Penghasilan besar dari kenaikan harga minyak bumi yang sudah mencapai $ 100/barrel harus dibelanjakan menanam pohon korma, misalnya, di kawasan padang pasir Arab Saudi. Penanaman pohon harus dilakukan di setiap tanah terlantar termasuk padang pasir pun. Agar bumi dapat kembali sejuk seperti pada masa Adam.

Kamis, 30 Desember 2010

Neanhertal dan Denisovan adalah Hewan

Republika 30-12-2010
Satu spesies baru yang hidup sezaman dengan leluhur manusia 30 ribu tahun lalu telah ditemukan oleh para ilmuwan. Manusia gua yang disebut Denisovans, teridentifikasi dari DNA  gigi dan tulang jari dari suatu gua di Siberia.

Manusia gua itu ada selama akhir zaman es, ketika manusia modern membuat alat-alat dari batu, perhiasan dan seni. Temuan itu menjadikan setidak-tidaknya ada tiga jenis anggota berbeda dari pohon keluarga manusia pada saat itu - manusia modern, Denisovans dan Neandhertal.

Tulang itu dimiliki oleh seorang gadis muda yang diberi julukan  X-Women. Pengujian sementara yang dilansir awal tahun ini memperkirakan ia secara keseluruhan adalah spesies baru manusia. Analisis penuh DNA telah memastikan  tempatnya pada penambahan cabang pohon keluarga manusia.

Penemuan itu menyusul  penemuan kontroversial spesies baru lainnya yaitu  manusia setinggi tiga kaki yang disebut Hobbit di Indonesia pada tahun 2004. Banyak peneliti tak menganggap Hobbit karena menganggap tulang itu adalah manusia modern dengan kelainan pertumbuhan.

Jari kecil itu  dimiliki seorang gadis yang berusia sekitar lima hingga tujuh tahun dan ditemukan di goa Denisova di pegunungan Aitai di utara Siberia pada tahun 2008. Ditemukan juga perhiasan dan ornamen.

Denisovans secara fisik berbeda dari manusia Neandhertal yang gempal dan manusia modern meskipun spesies itu sama-sama berjalan tegak lurus dengan dua kaki.

Giginya menyerupai leluhur manusia yang lebih tua - seperti homo erectus yang punah satu juta tahun yang lalu. Denisovans tinggal pada semasa leluhur manusia dan leluhur Neandhertal berburu dan memancing, memakai perhiasan, menggambar di gua dan membuat ukiran binatang.

Pengujian DNA  menunjukan bahwa gigi dan tulang jari berasal dari orang yang berbeda, seperti dilaporkan para peneliti itu dalam jurnal Nature.

Baru satu dasawarsa  terakhir bahwa para ilmuwan mampu untuk menyusun DNA dari fosil. Sebelum itu mereka hanya mampu mengidentifikasi tulang dari bentuk dan ukuran.

Penelitian  menemukan ekstrak  DNA Denisovan pada  habitat Melanesia - pulau di wilayah utara dan timur Australia termasuk Papua dan New Guinea. Artinya, kemungkinan Denisovan kawin  dengan leluhur dari Melanesia lalu menyebar  luas di Asia.

"Ini merupakan sebuah sampel luar biasa yang tersaji baik, jadi itu merupakan kenikmatan bisa bekerja dengan data yang menyenangkan ini."

"Kami tak tahu mengapa, tetapi hampir seperti  keajaiban betapa baiknya DNA itu tersaji," Ujar Dr Richard Green dari universitas California, Santa cruz.

Spesies baru itu  kelompok saudara  Neandhertal dan temuan lukisan merupakan gambaran rumit dari evolusi manusia dan migrasi keluar dari Afrika.

Dr Green yakin satu kelompok dari leluhur awal manusia meninggalkan Afrika antara 300 dan 400 ribu tahun lalu dan dengan cepat berpisah.

Satu cabang menjadi  Neandhertal yang menyebar di Eropa sementara  lainnya bergerak ke timur dan menjadi Denisovan.

Sekitar 70 ribu tahun ada gelombang migrasi manusia modern keluar Afrika.

Mereka merupakan leluhur kita dan mereka pertama kali berhadapan dan bersilangan dengan Neandhertal - meninggalkan jejak DNA Neandhertal dalam kode genetik  semua non-Afrika manusia masa kini.

Satu kelompok manusia modern  kemudian kawin  dengan Denisovans sehingga ada jejak DNA Denisovan di dalam manusia yang menetap di Melanesia.

"Penelitian ini mengisi beberapa rincian tetapi kami masih perlu  mengetahui lebih banyak mengenai DNA Denisovan dan interaksi mereka dengan populasi manusia," ujar Dr Green.

"Lalu mungkin anda mulai bertanya-tanya, mungkinkah ada spesies ke-4 yang belum ditemukan?," kata Green.

Pendapat Zulfahmi
Hewan dan manusia memang memiliki beberapa kemiripan DNA maupun prilaku. Neandhertal dan Denisovan bukan manusia. Leluhur manusia Adam-Hawa berasal dari surga, diturunkan ke planet bumi setelah mencicipi buah khuldi yang dilarang, bertugas memakmurkan bumi dan mengabdi kepada Allah. Bumi tempat ujian kembali ke surga atau ke neraka, tempat kembali yang abadi.


Neandhertal dan Denisovan termasuk kelompok hewan, penghuni bumi dari awalnya.
Adam dan Hawa diciptakan di surga, yang berada di langit ke 7. 


Bumi, matahari, bulan dan planet lainnya (galaksi bimasakti, andromeda) beserta semua bintang dan benda angkasa lainnya berada di langit lapisan yang pertama.


"Kemudian Dia menuju langit, dan langit itu masih merupakan asap. Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui", QS Fushshilat: 11-12.



"Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. QS Alisra': 1.


13."Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain,
14. (yaitu) di Sidratil Muntaha. 
15. Di dekatnya ada surga tempat tinggal,
16. (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya.
17. Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya.
18. Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar. QS Annajm: 13-18.


Baru 3 orang manusia yang pernah menyaksikan surga yakni Adam, Hawa dan Muhammad Saw. Muhammad Saw menyaksikan surga pada 27 Rajab -3 H ketika isra' mi'raj.








ilustrasi: sekejap setelah Adam dan Hawa makan buah khuldi

Rabu, 29 Desember 2010

PT Newmont Nusa Tenggara

Menteri Keuangan Agus Martowardojo memerintah Pusat Investasi Pemerintah (PIP) membeli sisa saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara sebesar 7 persen.
Hal itu diungkapkan Kepala PIP Saritaon Siregar dalam keterangan pers di Gedung Kementerian Keuangan, Jalan Wahidin, Jakarta, Rabu, 29 Desember 2010. "Tapi ini masih sebatas lisan, belum tertulis," katanya.

Saritaon mengatakan, permintaan itu disampaikan Menkeu sekitar dua pekan lalu. Selanjutnya, jika resmi ditunjuk sebagai pembeli, PIP bakal menggelar uji tuntas sekaligus melakukan negosiasi ulang nilai pembelian saham Newmont.

PIP mengaku siap menjalankan perintah dari atasannya itu. Bahkan kas internal siap dialokasikan untuk membeli sisa saham divestasi Newmont.

Sesuai kontrak karya, pemegang saham asing PT Newmont Nusa Tenggara wajib mendivestasikan hingga 51 persen saham ke pihak nasional secara bertahap hingga 2010. Karena 20 persen saham Newmont Nusa Tenggara saat berdiri telah dimiliki PT Pukuafu Indah, maka Newmont hanya wajib melepas 31 persen.

Divestasi itu dilakukan sejak 2006-2010, tiap tahun sebesar tujuh persen, kecuali pada 2006 yang hanya tiga persen. Saham divestasi 2006-2009 telah dibeli PT Multi Daerah Bersaing yang merupakan perusahaan patungan antara Pemda Nusa Tenggara Barat dengan PT Bumi Resources Minerals Tbk.

Dalam sembilan bulan pertama tahun ini, proyek Batu Hijau milik Newmont Nusa Tenggara telah memproduksi 554 ribu oz atau sekitar 16,38 ton emas, dan 420 juta lbs (190 ribu ton) tembaga.

Proyek Batu Hijau di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, memiliki cadangan 8,6 juta oz (2,5 ribu ton) emas dan 8,6 miliar lbs (3,9 juta ton) tembaga. Proyek Batu Hijau diestimasikan memiliki usia cadangan tambang lebih dari 20 tahun.
Pendapat Zulfahmi
Kalau bukan PIP yang beli 7 % saham tersebut, mau lembaga mana lagi. Mana mungkin dibiarkan dibeli PT Bumi Resources Minerals Tbk. Tak usah sungkan membeli, karena Pemda Nusa Tenggara Barat selalu siap sedia memborong, sebagaimana diinginkan Pak Gubernur M. Zainul Majdi, MA.
PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) masih berminat untuk menambah kepemilikannya di Newmont Nusa Tenggara (NNT)sebesar 7 melalui program divestasi. Namun perseroan masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat.

Demikian disampaikan Investor Relation BRMS, Herwin Hidayat di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) SCBD, Jakarta, Kamis (9/12/2010).

"Banyak pertimbangan lebih lanjut. Kalau harga kompetitif dan memberi nilai tambah bagi pemegang saham, penambahan 7  dapat jadi opsi yang dapat kami proses lebih lanjut," ungkap Herwin.

Namun, perseroan masih menunggu keputusan pemerintah pusat. Pasalnya berdasarkan aturan, saham divestasi newmount terlebih dahulu ditawarkan kepada pusat.

"Memang ada beberapa step. Pemerintah pusat baru Pemda. Kepemilikan 24 saham NNT terdahulu juga melalui MDB," jelasnya.

BRMS memiliki saham 18 secara tidak langsung di NNT melalui 100 kepemilikan di PT Multi Capital (MC), yang memiliki 75 saham di PT Multi Daerah Bersaing (MDB).

MBD merupakan konsorsium dengan Pemda Nusa Tenggara Barat (NTB) menggunakan bendera PT Daerah Maju Bersaing
(DMB) yang memiliki 25 saham di MDB. NNT dimiliki oleh MDB sebesar 24 melalui program divestasi yang ditetapkan pemerintah Indonesia.

"Profit NNT sampai dengan Juni 2010 sebanyak Rp 174 miliar. Untuk buku September, November belum kami dapat laporannya," Direktur Keuangan BRM, Yuanita Rohali.

Seperti diketahui, hasil keputusan arbitrase telah menyebutkan Newmont memiliki kewajiban untuk mendivestasikan 31 sahamnya kepada pemerintah Indonesia. Adapun 31 saham tersebut terdiri dari 3 saham divestasi jatah divestasi tahun 2006, 7 saham tahun 2007, 2008, 2009, dan 2010.

Namun pemerintah pusat menolak untuk membeli saham divestasi Newmont tersebut. Saham divestasi Newmont pun akhirnya jatuh ke anak usaha PT Bumi Resources Tbk yang bergandengan dengan Pemda NTB.

PT Bumi Resources Tbk melalui anak usahanya Multicapitaldan Pemda NTB melalui PT Multi Daerah Bersaing (MDB) sebelumnya telah menguasai 24 saham Newmont.

Beberapa waktu lalu, PT NNT telah menyampaikan penawaran 7 saham divestasi 2010 senilai US$ 444.079.808 kepada pemerintah Indonesia. Nilai divestasi ini mengalami kenaikan 79,93 (US$ 197,279 juta) jika dibandingkan nilai 7 saham divestasi Newmont tahun 2009 senilai US$ 246,8 juta.

Namun divestasi saham Newmont ini tidak melalui jalan yang mulus karena mendapat gugatan dari salah satu pemegang saham Newmont yakni PT Pukuafu Indah. Pukuafu melayangkan gugatan No. 1516 tanggal 17 Desember 2009 di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan tuntutan pembatalan atas putusan Arbitrase Internasional 31 Maret 2009 dan mengembalikan hak kepemilikan Pukuafu atas saham divestasi 31.

Pengadilan Jaksel pada November lalu telah memenangkan gugatan tersebut, dan langsung ditanggapi oleh Newmont dengan pengajuan banding.

Supporter Malaysia

Astaghfirullah...Jelang Final AFF, Muncul Grup Hina Indonesia di Facebook
Menjelang final leg kedua Piala AFF 2010 antara Indonesia dengan Malaysia, suasana makin mendidih. Di jejaring soasial facebook muncul grup Indonesia aNJING. Hingga pukul 01.01 anggotanya mencapai 6.468. Grup ini di link (favorite pages) ke Grup Indonesia Tetaplah Babu, juga difacebook.

Pada bagian info tertera lokasi dari Malaysia dengan tagline Kami Benci Indonesia dengan Spesisnya. Logo burung Garuda dituliskan Lambang Setan Negara dengan segenap keterangan pada masing-masing sila yang menjelek-jelekkan.

Pada bagian bawah logo Garuda tertera grafik sebanyak 10 penggambaran yang melecehkan. Di album foto bahkan mendiang Bung Karno dan Soeharto dilecehkan martabatnya dengan kata-kata yang tak pantas disebutkan.

Di 'wall' tertulis beberapa tudingan kepada industri perfilman Indonesia, semuanya tak ada yang positif. Hampir semua yang ditulis dengan nada sangat menghina. Bahkan ada foto saat Presiden SBY berpidato yang keterangan kalimatnya sangat melecehkan, dan bisa membangkitkan amarah bangsa Indonesia.

Bahkan ada foto manipulasi ketika Irfan Bachdim mencetak gol kelima ke gawang Mohd Sharbinee Allawee Ramli dari Malaysia di babak penyisihan yang memperlihatkan bahwa penonton Indonesia melakukan gangguan dengan sinar laser kepada kiper Malaysia.

Belum diketahui siapa yang membuat grup penghinaan di jejaring sosial ini. Grup ini berpeluang untuk memanaskan laga final leg kedua petang nanti di Stadion Gelora Bung Karno.
Hendro Sarwoko yang memiliki akun di jejaring facebook pun berang. Ia menuliskan,"Ku tak tau apa maunya Malaysia dengan perkataan ini...???? Dan ku tak tau apa yang harus dilakukan, kita lakukan....Kecuali....Apa mau mu bung!!!!!!!! Lu jual gua beli."

Tanggapan Zulfahmi

Camkan dan katakan sesungguhnya warga Malaysia yang menulis kata-kata kotor dan menghina tersebut adalah orang-orang yang kurang akal dan merasa bangga dikendalikan setan.

Barrack Hussein Obama

Sstt...Gubernur Hawaii akan Buka-Bukaan Tentang Sertifikat Lahir Obama


Publik Amerika serikat seolah tak lelah berpolemik soal kepala negaranya. Mulai dari agama sang presiden, hingga sertifikat kelahirannya. Kubu Republik tampaknya tak yakin Obama adalah betul kelahiran Amerika.

Penegasan datang dari Gubernur Hawaii, Neil Abercrombie. Ia mengaku akan segera melakukan buka-bukaan soal kelahiran  Presiden Barack Obama dan menghilangkan teori konspirasi bahwa ia lahir di tempat lain.

Abercrombie adalah teman orang tua Obama dan mengenalnya sejak obama masih seorang anak, dan sangat terganggu oleh upaya untuk meragukan kewarganegaraan tokoh Demokrat yang memenangi pemilu presiden 2009 ini.

Gubernur yang baru terpilih itu akan meminta kantor jaksa umum melakukan upaya  untuk mengakhiri pertanyaan tentang dokumentasi kelahiran Obama yang lahir pada 4 Agustus 1961.

"Dia memiliki persahabatan dengan orang tua Obama, sehingga dia tahu banyak tentang masa lalu Presiden," kata  juru bicara Donalyn Dela Cruz. "Apakah akan segera dilakukan? Tidak, hal pertama pada daftar kami adalah perbaikan ekonomi."

Tidak jelas apa yang bisa dilakukan Abercrombie karena hukum privasi Hawaii telah lama melarang pelepasan sertifikat kelahiran kepada siapapun tanpa alasan jelas.

Sebelumnya Pejabat Kesehatan  Hawaii mengatakan tahun lalu dan pada tahun 2008 bahwa Obama lahir di Kapiolani Maternity and Gynecological Hospital in Honolulu.  Namun banyak yang skeptis dan menyatakan Obama kemungkinan lahir di Kenya, kampung ayahnya.

Jumlah permintaan untuk informasi kelahiran Obama meningkat bulan ini saat keluarga Obama siap untuk liburan di Hawaii. Departemen Kesehatan telah menerima 27 permintaan untuk informasi kelahiran presiden bulan ini pada Kamis lalu, naik dari 16 permintaan dari  November, kata juru bicara Janice Okubo.

Hampir semua pencari informasi akte kelahiran berasal dari Amerika Serikat daratan, dan jarang berasal dari warga Hawaii, katanya.


Pendapat Zulfahmi
Gubernur Hawaii, Neil Abercrombie benar. Saya pun yakin Obama lahir di Kapiolani Maternity and Gynecological Hospital, Honolulu, Hawaii, USA. Obama bisa terpilih menjadi Presiden USA selain cerdas juga karena kejujuran dan ketulusannya ketika berbicara di hadapan publik.

Selasa, 28 Desember 2010

MANGROVE

htn-baka.jpg (220111 bytes)



pelindung alami yang paling kuat dan praktis untuk menahan erosi pantai.
menyediakan berbagai hasil kehutanan seperti kayu bakar, alkohol, gula, bahan penyamak kulit, bahan atap, bahan perahu, dll.
mempunyai potensi wisata
sebagai tempat hidup dan berkembang biak ikan, udang, burung, monyet, buaya dan satwa liar lainnya yang diantaranya endemik.

Pendapat Zulfahmi
Penanaman kembali mangrove atau bakau dapat menghambat abrasi pantai. Agar penanaman tidak gagal, karena tercabut atau hanyut, bibit mangrove harus diikatkan ke pancang sampai akar mangrove menghunjam ke dalam tanah/pasir.
Reklamasi pantai, pembangunan tanggul dan eksploitasi migas lepas pantai tidak salah dan tidak menimbulkan abrasi, jangan keliru, sebagaimana disebut berita di bawah ini.

Koalisi untuk Advokasi Laut Aceh (KuALA), lembaga pemerhati kelautan dan masyarakat pesisir, memperkirakan garis pantai di provinsi Aceh terus menyusut, menyusul tingginya tingkat abrasi yang terjadi di daerah itu.

"Kami mencatat garis pantai di provinsi Aceh terus mundur hingga puluhan meter sejak sepuluh tahun terakhir," kata koordinator KuALA, Arifsyah M Nasution, sore ini.

 Selain itu, ia juga memperkirakan garis pantai Aceh akan terus mundur dalam rentang waktu 15 tahun mendatang. Penyusutannya berkisar 10 hingga 70 meter.

Menurut dia, garis pantai di pesisir barat selatan provinsi Aceh diperkirakan mundur antara 20 hingga 70 meter, sedangkan pesisir utara dan timur diproyeksikan mengalami penyusutan daratan antara 10 hingga 50 persen.

"Tingginya penyusutan pantai di pesisir barat selatan, karena daratan berhadapan langsung dengan Samudra Hindia, dikenal kekuatan ombaknya yang dahsyat," katanya.

Selain itu, menurutnya, kian mundurnya luas daratan di kawasan barat selatan juga dipengaruhi rusaknya pertahanan pantai akibat dihantam tsunami 26 Desember 2004.

Sedangkan penyusutan garis pantai di pesisir utara dan timur lebih banyak disebabkan rusaknya hutan bakau akibat penebangan yang tidak terkontrol.

"Seperti di pesisir Kabupaten Aceh Tamiang saja terjadi penyusutan antara satu hingga tiga kilometer sejak tiga dekade terakhir. Ini terjadi karena kerusakan hutan mangrove," sebutnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, KuALA memperkirakan hampir seluruh garis pantai di Aceh saat ini tidak stabil, baik karena pengaruh gempa tsunami maupun kerusakan ekosistem pantai, serta penataan ruang yang tidak berkelanjutan.

Kecuali itu, sebutnya, anomali musim juga memicu cuaca ekstrem, sehingga daya terjang ombak dan kekuatan arus laut meningkat. Penyebab lainnya akibat pembangunan tanggul, pertambangan pesisir dan eksploitasi migas lepas pantai.

"Tata ruang pembangunan juga mempengaruhi tingginya tingkat abrasi ini. Misalnya reklamasi pantai dan pembangunan tanggul yang menyebabkan terjadinya perubahan arus," ungkap Arifsyah.

Bandar Udara Kuala Namu, PUTRI HIJAU International Airport


Meski masih dalam tahap pembangunan, namun wacana nama bandara Kuala Namu mulai bergulir.
Dalam ‘Seminar Nasional Mencari Nama Bandara Kuala Namu’ yang berlangsung di Hotel Grand Antares Medan, hari ini, tercetus dua nama yang akan digunakan sebagai nama bandara tersebut, yakni Kualanamu International Airport dan Bandara Internasional Sumatera Utara.

Antopolog dari Universitas Negeri Medan (Unimed) Usman Pelly dalam paparannya menyebutkan, nama sebuah bandara sebaiknya berasal dari nama tokoh yang muncul dalam sejarah pergerakan dan perjuangan fisik, namun tidak menimbulkan banyak perdebatan di tengah-tengah masyarakat.

“Selain menjadi kebanggaan sekaligus merepresentasikan kemajemukan daerah, nama itu juga harus mudah dilafalkan,” ujarnya.

Usman Pelly sendiri mengusulkan nama-nama seperti Abdul Haris Nasution, Adam Malik, Amir Hamzah, Ahmad Thahir, Djamin Ginting, Guru Patimpus, Kolonel Bedjo, Raja Inal Siregar, Tengku Rizal Nurdin, Tuanku Rao, Sisingamangaraja dan Wiliam Iskandar.

Sementara itu, Sultan Serdang, Tuanku Luckman Sinar Basarshah II mengusulkan Bandara Internasional Sultan Serdang atau Bandara Internasional Kualanamu sebagai nama bagi bandara baru pengganti Bandara Polonia Medan itu.

Alasannya, nama itu sesuai dengan bukti-bukti sejarah dan dari sudut sosiologis karena bendara baru itu berlokasi di Kualanamu di wilayah Kesultanan Serdang.

Sedangkan Ketua Fraksi PPP DPR RI, Hasrul Azwar hanya mengusulkan satu nama, yakni Bandara Internasional Sumatera Utara atau Sumatera Utara International Airport.

“Nama ini lebih dapat diterima seluruh masyarakat Sumut yang memiliki akar sejarah multikulturalisme yang kuat dan hidup antarsuku, ras serta agama secara berdampingan. Ini untuk menghindari perdebatan atau konflik dalam penabalan nama bandara baru ini,” jelasnya.

Pendapat Zulfahmi
Saya usul nama untuk bandar udara Kuala Namu: "PUTRI HIJAU International Airport", beliau tokoh rakyat yang legendaris, dan dari kata "hijau" kita berharap kedepan gerakan penghijauan dilakukan lebih semarak, untuk memakmurkan bumi dan rakyat Sumatera Utara secara sinergis. Dengan menanam pohon-pohon yang bernilai ekonomi bagi penanamnya di setiap jengkal tanah yang terlantar. Agar pemanasan global yang menimbulkan berbagai bencana dapat kita hambat dan taklukkan dengan cara yang logis. Karena manusia diturunkan ke bumi adalah untuk memakmurkan bumi (bukan untuk membuat kerusakan), dan mengabdi kepada Allah saja.

Senin, 27 Desember 2010

Tsunami Aceh Ahad 26-12-2004 pukul 9:52


Dalam rangka visit Banda Aceh Years 2011, situs tsunami rumah boat (perahu) di Gampong (desa) Lampulo resmi menjadi objek wisata "Peringatan Allah".

"Situs tsunami ini menjadi objek wisata Peringatan Allah, karena dengan melihat ini orang bisa berpikir kekuasaan Maha Pencipta yang tiada tara," kata Wakil Walikota Banda Aceh, Illiza Saaduddin Jamal, tadi sore.

Illiza mengatakan,  boat nelayan yang bertengger di atas pertapakan rumah warga itu, sebagai salah satu bukti sejarah tentang dahsyatnya musibah pada Minggu, 26 Desember 2004, diyakini bisa menarik perhatian wisatawan.

Disebutkan,  dipertapakan bekas rumah milik Abasiah itu ada sebuah prasasti bertulis testimoni singkat tentang boat yang ikut menyelamatkan 59 orang saat tsunami dalam tiga bahasa, Indonesia, Aceh, dan Inggris.

"Di sana juga terbentang sebuah spanduk berisi foto-foto 59 korban selamat dalam boat milik nelayan itu saat gelombang tsunami menyapu pesisir Aceh.  Pemilik rumah itu, Abasiah mengatakan dia ikut selamat dari tsunami setelah naik ke dalam boat, yang saat itu berlalu di depannya," terang Illiza. 

Menurut Illizah, setelah kapal berhenti, Abasiah baru tahu ternyata kapal itu berhenti tepat di atas rumahnya. 


"Sebelum bencana tsunami gampong kami memiliki 2.500 KK atau 6.000 jiwa dan setelah tsunami hanya tersisa 500 KK atau 1.500 jiwa," katanya. Selain di Lampulo, hampir seluruh gampong yang berada di pesisir Selat Malaka akan melaksanakan zikir dan doa bersama pada 26 Desember 2010.


Bahkan warga sudah siap memberi kenyamanan kepada wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Peringatan Allah dan siap menjadi pemandu.

Keusyik Lampulo, Alta Zaini, mengatakan pihaknya berharap wisatawan asing akan datang mengunjungi objek wisata bersejarah ini dan sekarang itu sudah mulai didatangi.

"Kita mengajak keluarga korban tsunami mengambil hikmah dari musibah itu dan jangan terus larut dalam kesedihan. Objek wisata Peringatan Allah itu selain menjadi tempat merenungi musibah tsunami, diharapkan bisa menjadi sarana meningkatkan perekonomian warga sekitar," pintanya. 


Enam tahun pasca bencana tsunami dahsyat yang menerjang Aceh dan sejumlah negara tahun 2004 lalu, sistem peringatan dini di Samudera Hindia telah diselesaikan.

Dalam laman resmi OfficialWire, peneliti dari GFZ German Research Center for Geosciences mengatakan sistem peringatan dini Jerman-Indonesia mampu memberikan peringatan tsunami dalam waktu relatif cepat.

Kurang dari lima menit pasca gempa bawah laut mengguncang, peringatan akan dikeluarkan. Peringatan dini tersebut berdasarkan informasi dari 300 stasiun yang dibangun di seluruh Indonesia dalam waktu 6 tahun.

Masing-masing stasiun penginderaan dilengkapi dengan seismometer, stasiun GPS, pengukur pasang surut air laut, dan sistem pelampung (buoy).

Proyek sistem peringatan dini ini dimulai segera pasca tsunami tahun 2004. Pemerintah Jerman saat itu mengontrak GFZ untuk mengembangkan dan mengimplementasikan sistem peringatan dini tsunami di Samudera Hindia. Proyek ini dibiayai dengan dana sebesar US$59 juta dari bantuan untuk korban tsunami.

Setelah proyek berakhir pada 31 Maret 2011, Indonesia akan bertanggung jawab mengoperasikan sistem ini secara keseluruhan.

Pada 26 Desember 2004, gempa bumi bawah laut 9,1 skala Richter mengguncang Samudera Hindia di lepas pantai Sumatera Utara, Indonesia. Dampak gempa itu begitu kuat sampai 1.200 kilometer dari pusat gempa, hingga mencapai Alaska.

Gempa dahsyat itu memicu tsunami mematikan. Tsunami menyapu sejumlah pantai di Samudera Hindia hingga ketinggian 30 meter. Lebih dari 230.000 orang tewas dan jutaan lainnya kehilangan tempat tinggal.




Pendapat Zulfahmi
Gempa 9,1 SR yang menimbulkan tsunami di Aceh terjadi pada tanggal 26-12-2004 pukul 09.52 jika jam dan menit terjadinya dicocokkan dengan surat 9 ayat 52 Alquran, surat Attaubah: 52, dapat menerangkan bentuk kesalahan rakyat Aceh yang menjadi pemicu terjadinya gempa tersebut.
Katakanlah: "tidak ada yang kamu tunggu-tunggu bagi kami, kecuali salah satu dari dua kebaikan. Dan kami menunggu-nunggu bagi kamu bahwa Allah akan menimpakan kepadamu azab (yang besar) dari sisi-Nya, atau (azab) dengan tangan kami. Sebab itu tunggulah, sesungguhnya kami menunggu-nunggu bersamamu".

Beberapa bentuk kesalahan pemicu tsunami Aceh:

Attaubah: 043. Semoga Allah mema`afkanmu. Mengapa kamu memberi izin kepada mereka (untuk tidak pergi berperang), sebelum jelas bagimu orang-orang yang benar (dalam keuzurannya) dan sebelum kamu ketahui orang-orang yang berdusta?
044. Orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, tidak akan meminta izin kepadamu untuk (tidak ikut) berjihad dengan harta dan diri mereka. Dan Allah mengetahui orang-orang yang bertakwa.
045. Sesungguhnya yang akan meminta izin kepadamu, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan hati mereka ragu-ragu, karena itu mereka selalu bimbang dalam keragu-raguannya.
046. Dan jika mereka mau berangkat, tentulah mereka menyiapkan persiapan untuk keberangkatan itu, tetapi Allah tidak menyukai keberangkatan mereka, maka Allah melemahkan keinginan mereka, dan dikatakan kepada mereka: "Tinggallah kamu bersama orang-orang yang tinggal itu."
047. Jika mereka berangkat bersama-sama kamu, niscaya mereka tidak menambah kamu selain dari kerusakan belaka, dan tentu mereka akan bergegas-gegas maju ke muka di celah-celah barisanmu, untuk mengadakan kekacauan di antaramu; sedang di antara kamu ada orang-orang yang amat suka mendengarkan perkataan mereka. Dan Allah mengetahui orang-orang yang zalim.
048. Sesungguhnya dari dahulupun mereka telah mencari-cari kekacauan dan mereka mengatur pelbagai macam tipu daya untuk (merusakkan) mu, hingga datanglah kebenaran (pertolongan Allah), dan menanglah agama Allah, padahal mereka tidak menyukainya.
049. Di antara mereka ada orang yang berkata: "Berilah saya keizinan (tidak pergi berperang) dan janganlah kamu menjadikan saya terjerumus ke dalam fitnah". Ketahuilah, bahwa mereka telah terjerumus ke dalam fitnah. Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar meliputi orang-orang yang kafir.
050. Jika kamu mendapat sesuatu kebaikan, mereka menjadi tidak senang karenanya; dan jika kamu ditimpa oleh sesuatu bencana, mereka berkata: "Sesungguhnya kami sebelumnya telah memperhatikan urusan kami (tidak pergi berperang)" dan mereka berpaling dengan rasa gembira.
051. Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami. Dialah Pelindung kami, dan hanyalah kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakkal."
Berikut ini beberapa ayat Alquran yang menerangkan azab atau bencana:

Assajadah: 21. Dan sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebahagian azab yang dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat); mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar).

“Betapa banyaknya negeri yang telah Kami binasakan, maka datanglah siksaan Kami (menimpa penduduk) nya di waktu mereka berada di malam hari, atau di waktu mereka beristirahat di tengah hari. Maka tidak ada keluhan mereka di waktu datang kepada mereka siksaan Kami, kecuali mengatakan: ‘Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim”, QS Ala’raf: 4-5

Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, maka di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil (meteor) dan di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, dan di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri, QS Alankabut: 40.

Katakanlah: "Dialah yang berkuasa untuk mengirimkan azab kepadamu, dari atas kamu atau dari bawah kakimu atau Dia mencampurkan kamu dalam golongan-golongan (yang saling bertentangan) dan merasakan kepada sebahagian) kamu keganasan sebahagian yang lain. Perhatikanlah, betapa Kami mendatangkan tanda-tanda kebesaran Kami silih berganti agar mereka memahaminya, QS Alan’am: 65


Suatu kali di Madinah terjadi gempa bumi. Rasulullah SAW lalu meletakkan kedua tangannya di atas tanah dan berkata, "Tenanglah … belum datang saatnya bagimu.'' Lalu, Nabi SAW menoleh ke arah para sahabat dan berkata, "Sesungguhnya Rabb kalian menegur kalian … maka jawablah (buatlah Allah ridha kepada kalian)!"

Sepertinya, Umar bin Khattab RA mengingat kejadian itu. Ketika terjadi gempa pada masa kekhalifahannya, ia berkata kepada penduduk Madinah, "Wahai Manusia, apa ini? Alangkah cepatnya apa yang kalian kerjakan (dari maksiat kepada Allah)? Andai kata gempa ini kembali terjadi, aku tak akan bersama kalian lagi!"

Seorang dengan ketajaman mata bashirah seperti Umar bin Khattab, bisa merasakan bahwa kemaksiatan yang dilakukan oleh para penduduk Madinah, sepeninggal Rasulullah dan Abu Bakar As-Shiddiq telah mengundang bencana.

Umar pun mengingatkan kaum Muslimin agar menjauhi maksiat dan segera kembali kepada Allah. Ia bahkan mengancam akan meninggalkan mereka jika terjadi gempa kembali. Sesungguhnya bencana merupakan ayat-ayat Allah untuk menunjukkan kuasa-Nya, jika manusia tak lagi mau peduli terhadap ayat-ayat Allah.

Imam Ibnul Qoyyim dalam kitab Al-Jawab Al-Kafy mengungkapkan, "Dan terkadang Allah menggetarkan bumi dengan guncangan yang dahsyat, menimbulkan rasa takut, khusyuk, rasa ingin kembali dan tunduk kepada Allah, serta meninggalkan kemaksiatan dan penyesalan atas kekeliruan manusia. Di kalangan Salaf, jika terjadi gempa bumi mereka berkata, 'Sesungguhnya Tuhan sedang menegur kalian'.''

Khalifah Umar bin Abdul Aziz juga tak tinggal diam saat terjadi gempa bumi pada masa kepemimpinannya. Ia segera mengirim surat kepada seluruh wali negeri, Amma ba'du, sesungguhnya gempa ini adalah teguran Allah kepada hamba-hamba-Nya, dan saya telah memerintahkan kepada seluruh negeri untuk keluar pada hari tertentu, maka barangsiapa yang memiliki harta hendaklah bersedekah dengannya."

"Allah berfirman, 'Sungguh beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan tobat ataupun zakat). Lalu, dia mengingat nama Tuhannya, lalu ia sembahyang." (QS Al-A'laa [87]:14-15).  Lalu katakanlah apa yang diucapkan Adam AS (saat terusir dari surga), 'Ya Rabb kami, sesungguhnya kami menzalimi diri kami dan jika Engkau tak jua ampuni dan menyayangi kami, niscaya kami menjadi orang-orang yang merugi."

"Dan katakan (pula) apa yang dikatakan Nuh AS, 'Jika Engkau tak mengampuniku dan merahmatiku, aku sungguh orang yang merugi'. Dan katakanlah doa Yunus AS, 'La ilaha illa anta, Subhanaka, Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim'."

Jika saja kedua Umar  ada bersama kita, mereka tentu akan marah dan menegur dengan keras, karena rentetan "teguran" Allah itu tidak kita hiraukan bahkan cenderung diabaikan. Maka, sebelum Allah menegur kita lebih keras,  inilah saatnya kita menjawab teguran-Nya. Labbaika Ya Allah, kami kembali kepada-Mu.

Kamis, 23 Desember 2010

GUS DUR Wali ke 10


Batalnya KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dinobatkan menjadi pahlawan nasional dinilai mengancam semangat pluralisme nasional.

"Gus Dur gagal dinobatkan menjadi pahlawan nasional tahun ini, maka itu bisa disebut sebagai 'pembunuhan' terhadap semangat toleransi sosial, pluralisme dan multikulturalisme Indonesia," ujar Sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR, Hanif Dhakiri, Ahad (14/11).

Hanif menyayangkan hal tersebut karena Gus Dur didorong banyak kalangan berbeda untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional. Jadi,imbuhnya, bukan karena ia pernah menjadi presiden.

"Beliau pantas digelari pahlawan karena jasa-jasanya pada bangsa ini, terutama dalam hal penjagaan pilar toleransi sosial. Itu modal utama bangsa agar bisa jadi besar, kuat dan bermartabat," jelas Hanif.

Hanif pun menyebut kondisi Gus Dur berbeda dengan mantan Presiden Soeharto. Lantaran yang mendorong mendapatkan gelar pahlawan semata-mata karena pernah menjadi presiden. Maka, munculah banyak kontroversi pada usulan Soeharto, sementara Gus Dur tidak ada kontroversi. "Saya menduga, terganjalnya Gus Dur itu karena pemerintah mau menolak Pak Harto saja, nggak enak, sehingga harus cari teman. Sementara mau meloloskan Pak Harto masih banyak kontroversi di masyarakat," tudingnya.

Maka, Hanif merasa, posisi Gus Dur dalam hal ini dikorbankan. "Ini sungguh mengecewakan, jika benar begitu adanya. Jadi tolong, jangan korbankan Gus Dur. Jangan korbankan pluralisme Indonesia," sebutnya.

Sebelumnya,Presiden Soeharto dipastikan tidak mendapat gelar pahlawan nasional dari pemerintah tahun ini. Gelar pahlawan diberikan kepada mendiang Johannes Leimena dan Abraham Dimara. Penganugerahan dilangsungkan Kamis ini, 11 November 2010 di Istana Negara. Pemberian gelar ditetapkan sidang Dewan Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan pada 1 November 2010.


Gus Dur rupanya sudah lupa. Setelah berpikir agak lama, tiba-tiba ia menjawab lantang,”Enggak bisa itu orang!” “Lho, kenapa, Gus?!” Laksamana terperanjat. ”Dia bawa lari isteri orang.” Laksamana kaget setengah mati. Pasalnya, ia sudah menyuruh orang itu keluar dari perusahaan tempatnya bekerja, bahkan diminta secepatnya keluar karena ada perintah Presiden. Orang itupun sudah ada di Indonesia. Laksamana kemudian meminta orang itu menghadap ke kantornya.



Suatu ketika, pada era pemerintahan Gus Dur, Laksamana Sukardi (Menteri Negera Badan Urusan Negara) ikut serta dalam kunjungan kenegaraan ke Eropa dan Asia. Jadwal Presiden sangat ketat sehingga membuatnya teler. Para anggota rombongan pun kelelahan luar biasa.

Di Seoul, Gus Dur menerima kunjungan kehormatan Perdana Menteri Korea. Kedua pemimpin negara duduk berdampingan. Perdana Menteri Korea berbicara kalimat demi kalimat yang diterjemahkan oleh seorang penerjemah. Rupanya, karena sangat lelah dan tidak menarik mendengarkan terjemahan, Gus Dur tertidur.

Pada salah satu bagian, PM Korea berujar, ”Mr President, we have an excelent nuclear technology for power plant. If you are interested, we would be happy to have it for you.
(Tuan Presiden, kami memiliki teknologi nuklir yang canggih untuk pembangkit tenaga. Kalau Anda berminat, kami bisa mengusahakannya untuk Anda),”

Pemerintah Korea menawarkan bantuan teknologi nuklir untuk pembangkit listrik Indonesia.

Saat itu, Gus Dur tidur pulas sekali. Selesai pernyataan itu diterjemahkan dalam bahasa Inggris, PM Korea menoleh ke arah Gus Dur menunggu jawaban. Namun, tidak ada jawaban. Laksamana cepat-cepat membangunkan Gus Dur. “Gus… Gus… bangun! Gus… dia tanya apakah kita interested dengan power plant technology yang dia punya.”

Gus Dur karena baru terbangun dari tidurnya dan belum berkonsentrasi langsung nyeplos, “My Minister ask about your nuclear technology…! (Menteri saya bertanya tentang teknologi nuklir yang Anda miliki),”

Laksamana geli bercampur malu. Anggota rombongan pun tersipu-sipu, tidak berani melihat wajah PM Korea. “Kita semua malu. Merah muka kita di hadapan Perdana Menteri Korea,” tutur Laksamana.

Menggebrak Meja

Abdurrahman Wahid alias Gus Dur adalah presiden Indonesia ke-4. Masa kepemimpinannya tidak lama, hanya 21 bulan (20 Oktober 1999 – 23 Juli 2001). Ia dilengserkan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat yang dipimpin Amies Rais dan digantikan Megawati Soekarnoputri.

Meski rentang kepemimpinannya paling singkat dalam sejarah Indonesia, namun sepak terjangnya banyak menuai kontroversi.

Manuver-manuvernya sulit dipahami. Gayanya yang ceplas-ceplos menjadi bumerang bagi dirinya sendiri. Gus Dur tidak bisa memisahkan statusnya sebagai kiai dan Presiden Republik Indonesia. Statusnya sebagai kiai bahkan kerap lebih menonjol daripada sebagai Kepala Negara.

Akibatnya, komunikasi politik Gus Dur kacau. Sebagai kiai Gus Dur adalah sosok yang terbuka terhadap siapa saja, termasuk terbuka terhadap segala informasi yang dibisikan kepadanya. Cilakanya, Gus Dur sering percaya begitu saja pada bisik-bisik orang tanpa pernah lagi mengeceknya. Gara-gara bisik-bisik ini pula ada orang kehilangan kesempatan emasnya berkarir di luar negeri.

Laksamana Sukardi, kala itu Menteri Negara Badan Urusan Milik Negara, menuturkan dalam buku tersebut, suatu kali dipanggil Gus Dur ke istana. Gus Dur menyampaikan, ada orang Indonesia yang bekerja di luar negeri dengan reputasi sangat baik. Ia masih muda dan pintar. Gus Dur ingin Laksamana mencarikan posisi untuk orang itu.

“Dia pintar sekali. Lalu dia mau ditarik ke New York. Kan, sayang kalau ada anak muda yang pintar, masak kerja di luar negeri. Tolong, deh,” ucap Gus Dur seperti ditirukan Laksamana.
Tak lama setelah hari itu, Laksamana kembali menghadap Gus Dur. Ada posisi lowong sebagai direksi Indosat. “Gus, ingat enggak ini orang, anak muda yang tempo hari Gus titipkan ke saya? Dia lebih cocok di Indosat, Gus,” kata Laksamana.



PKB: Gus Dur Batal Jadi Pahlawan, Ancaman bagi Semangat Pluralisme

Gus Dur rupanya sudah lupa. Setelah berpikir agak lama, tiba-tiba ia menjawab lantang,”Enggak bisa itu orang!” “Lho, kenapa, Gus?!” Laksamana terperanjat. ”Dia bawa lari isteri orang.” Laksamana kaget setengah mati. Pasalnya, ia sudah menyuruh orang itu keluar dari perusahaan tempatnya bekerja, bahkan diminta secepatnya keluar karena ada perintah Presiden. Orang itupun sudah ada di Indonesia. Laksamana kemudian meminta orang itu menghadap ke kantornya.


”Mas, kok Gus Dur bilang kamu bawa lari isteri orang?” tanya Laksamana. ”Demi Allah, Pak! Saya masih dengan isteri saya yang sekarang,” jawab orang itu.

Usut punya usut, ternyata Gus Dur mendapat bisikan dari orang tertentu tentang anak muda ini. Dan, faktanya bisikan itu tidak benar. Anak muda bergelar PhD ini akhirnya bekerja di sebuah bank swasta. Laksamana merasa kasihan. Bagaimana tidak! Karirnya di perusahaan luar negeri itu sudah bagus, tapi garagara seorang pembisik nasibnya jadi kacau balau.

Rabu, 22 Desember 2010

Tambora meletus 11-4-1815 pukul 18:59?











Gunung Tambora pernah tercatat sebagai gunung api tertinggi di Indonesia. Itu terjadi sebelum gunung tersebut meletus dahsyat pada 11 April 1815. Ketika itu puncak Gunung Tambora mencapai ketinggian sekitar 4.300 meter di atas permukaan laut. Bandingkan dengan daratan tertinggi di Indonesia saat ini, yakni Puncak Jayawijaya, Papua, yang berketinggian sekitar 3.050 m. Usai Tambora meletus hebat, daratan di bagian puncak itu dimuntahkan ke berbagai arah. Akibatnya, ketinggian gunung api yang masih tersisa tinggal setengahnya, yakni sekitar 2.851 m.

Letusan yang amat mengerikan itu juga menyisakan sebuah kaldera yang sangat besar. Bahkan, menurut catatan, ukuran kaldera tersebut paling luas di Indonesia. Bayangkan, kaldera tersebut memiliki diameter sekitar 7 km, panjang maksimal 16 km, dan kedalaman 1,5 km. 

Kini, gunung api yang secara administratif berada di dua kabupaten; Dompu dan Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) itu meninggalkan kisah ajaib, bukan saja di Indonesia namun juga berdampak hingga ke berbagai penjuru dunia. 


Sangat mencekam tragedi itu bermula pada 5 April 1815. Ketika itu kawasan di sekitar Gunung Tambora mulai bergetar. Getaran itu semakin menguat, klimaksnya pada 11 April 1815, pukul 18.59 waktu setempat. 
Letusan Gunung Tambora NTB
Pada malam hari, dari kejauhan Tambora memang benar-benar terang benderang lantaran api yang terus memancar dari puncak gunung tersebut. Suasananya sangat mencekam. Gunung itu seolah berubah menjadi aliran api yang sangat besar. Pada saat bersamaan, letusan itu juga memuntahkan gas panas, abu vulkanik, dan batu-batu ke arah bawah sejauh 20 km hingga ke laut. Desa-desa di sekitar Tambora pun musnah dilalap aliran piroklastik tersebut.
Menurut Haris Firdaus dalam bukunya berjudul Misteri-misteri Terbesar Indonesia (2008), tiga kerajaan kecil hangus dan hancur terkena lahar dan material letusan Gunung Tambora. Ketiga kerajaan itu adalah Pekat yang berjarak sekitar 30 km sebelah barat dari Tambora. Lalu, Kerajaan Sanggar berjarak 35 km sebelah timur Tambora, dan Kerajaan Tambora berjarak 25 km dari gunung tersebut. Hampir semua penghuni di tiga kerajaan tersebut tewas. 
Hanya dua orang yang berhasil selamat. Padahal, lokasi ketiga kerajaan itu tadinya sudah diusahakan cukup aman dari dampak letusan gunung api. Letusan Gunung Tambora juga membawa material longsoran yang sangat besar ke laut. Longsoran itu menimbulkan tsunami di berbagai pantai di Indonesia seperti Bima, Jawa Timur, dan Maluku. Ketinggian tsunami tersebut ditaksir mencapai 4 meter. Bukan hanya itu, ledakan dahsyat tersebut juga menebarkan abu vulkanik hingga ke Jawa Barat dan Sulawesi Selatan. Bahkan bau nitrat juga tercium hingga ke Batavia (kini Jakarta).
Letusan Dahsyat gunung tambora NTB
Hujan besar disertai jatuhnya abu juga terjadi. Menurut para geolog, letusan itu merupakan bencana alam terbesar sepanjang sejarah. Bayangkan, dibandingkan dengan letusan Gunung Krakatau yang terjadi pada Agustus 1883, ledakan Gunung Tambora lebih dahsyat empat kali lipatnya. Letusan Gunung Tambora itu terdengar hingga ke Pulau Sumatera, Makassar, dan Ternate sejauh 2.600 km. Abunya juga diterbangkan sejauh 1.300 km dengan ketinggian 44 km dari permukaan tanah. Volume debu ditaksir mencapai 400 km3. Saking tebalnya debu-debu yang berterbangan di langit, sepanjang daerah dengan radius 600 km dari gunung tersebut terlihat gelap gulita selama dua hari. Maklum, sinar matahari tak mampu menembus tebalnya abu-abu tadi. Daerah paling menderita tentu saja yang berdekatan dengan lokasi Gunung Tambora.

Menurut ahli botani SwisS, Heinrich Zollinger, dalam seketika letusan ini menewaskan sekitar 10.000 orang. Setelah itu, jumlah kematian karena kelaparan di Sumbawa mencapai 38.000 orang dan di Lombok 10.000 orang. Sumber lain menyebutkan, letusan itu telah menyusutkan populasi penduduk Sumbawa hingga tersisa hanya 85.000 orang.

Jumlah Korban Meluas Bukan hanya itu. Jumlah korban tewas juga meluas hingga ke Pulau Bali, yakni mencapai 10.000 orang. Dampak berikutnya, sebanyak 49.000 orang tewas karena penyakit dan kelaparan.
Mengapa terjadi bencana kelaparan yang berkepanjangan? Ada beberapa sebab. Pertama, semua tumbuhan di Pulau Sumbawa ketika itu hancur total akibat tertutup abu tebal dan dilalap api. Kedua, selama dua minggu awan tebal masih menyelimuti daerah-daerah di sekitar Gunung Tambora, termasuk Bali. Dampaknya, banyak tanaman budidaya hancur dan gagal panen. Ketiga, partikel-partikel abu itu dalam jangka waktu lama masih berada di atmofer dengan ketinggian 10 – 30 km. Akibatnya, siklus iklim menjadi tak menentu dan petani pun tidak bisa memanen tanaman budidayanya. 
Kekacauan iklim juga melanda kawasan Eropa, Amerika Serikat, dan Kanada.

Setahun setelah letusan itu, pada 1816, kawasan tersebut mengalami tahun tanpa musim panas. Cuaca di kawasan tersebut berubah total. Maklum, partikel abu tadi masih membungkus atmosfer bumi sehingga menghalangi sinar matahari menerobos ke permukaan tanah. Paceklik pun melanda Kanada, AS, Inggris, dan lain- lain. Udara beku yang terjadi di negara-negara tersebut menghapuskan impian para petani. Penduduk pun kekurangan bahan makanan. Dampak terparah dialami Irlandia. Di sana curah hujan dingin terjadi hampir sepanjang musim panas. Sekitar 65.000 orang mati kelaparan dan terkena wabah tipus. Wabah ini lalu menyebar ke Eropa dan menewaskan 200.000 orang. Letusan Gunung Tambora memang tragis. Letusan itu melenyapkan ratusan ribu manusia, baik mereka yang terkena dampak langsung maupun tak langsung. Kisah memilukan ini sesuai dengan nama Tambora yang berasal dari dua kata: ta dan mbora yang berarti ajakan menghilang. 

Menurut mitos yang berkembang, di masyarakat sekitar gunung percaya, kabarnya ada sekitar 4.500 pendaki, pemburu, dan penjelajah yang hilang. Mereka itu tak pernah ditemukan di Gunung Tambora yang kini diselimuti hutan dengan aneka bunga anggrek yang sangat mempesona.


NAPOLEONRAFFLES, dan TAMBORA. Letusan hebat Gunung Tambora pada April 1815 bukan saja melumat dan meluluhlantakkan tiga kerajaan kecil di Pulau Sumbawa. Lebih dari itu, nun jauh di daratan Eropa, tepatnya di Belgia, pasukan tentara di bawah komando penguasa Prancis, Jenderal Napoleon Bonaparte harus bertekuk lutut di tangan Inggris dan Prussia. 
2 bulan setelah Tambora meletus dahsyat, tepatnya pada 18 Juni 1815, pasukan Napoleon terjebak musuh. Pasalnya, di sepanjang hari itu cuaca memburuk. Hujan terus mengguyur kawasan tersebut. Padahal, tentara Prancis itu sedang menuju laga pertempuran. Akibat cuaca buruk, roda kereta penghela meriam terjebak lumpur. Semua kendaraan tak bisa melaju dengan mulus. Tanahnya licin, berselimutkan salju. Maklum, abu tebal dari letusan Gunung Tambora masih bertebaran di atmosfer sehingga menghalangi sinar matahari yang jatuh ke bumi.


Perang Waterloo itu menjadi kisah tragis bagi Napoleon. Kehebatan Napoleon dalam menundukkan musuh-musuhnya berakhir sudah. Ia pun menyerah kalah. Jenderal itu lalu dibuang ke Pulau Saint Helena, sebuah pulau kecil di selatan Samudra Atlantik. Di pulau terpencil itulah ia menghabiskan waktunya hingga meninggal dunia pada 1821 akibat serangan kanker. Kenneth Spink, seorang pakar geologi berteori, bahwa cuaca buruk akibat letusan Gunung Tambora menjadi salah satu pemicu kekalahan Napoleon. Pada pertemuan ilmiah tentang Applied Geosciences di Warwick, Inggris (1996), Spink mengatakan bahwa letusan Gunung Tambora telah berdampak besar terhadap tatanan iklim dunia kala itu, termasuk cuaca buruk di Waterloo pada Juni 1815. 


Di Yogyakarta, letusan Tambora mengagetkan Thomas Stamford Raffles. Gubernur Jenderal Britania Raya di Jawa yang berkuasa pada tahun 1811-1816 itu tadinya mengira ledakan itu berasal dari suara tembakan meriam musuh. Wajar saja demikian karena ketika itu teknologi komunikasi (telegram) memang belum tercipta sehingga letusan itu tak bisa disampaikan ke berbagai penjuru daerah dalam waktu yang relatif cepat. Takut diserang musuh, Raffles pun lalu mengirim tentara ke pos-pos jaga di sepanjang pesisir untuk siap siaga. Perahu-perahu pun disiagakan. Apa boleh buat, dugaan Raffles keliru. Tiada serangan musuh. (Sumber: ngobrol.com)

Setelah sempat 'batuk-batuk' pada 11 April 1815, Gunung Tambora di Sumbawa meletus dahsyat, 7  pada skala Volcanic Explosivity Index. Terbesar dalam sejarah. Getarannya mengguncangkan bumi hingga jarak ratusan mil.

Jutaan ton abu dan debu muncrat ke angkasa. Akibatnya sungguh dahsyat, tak hanya kehancuran dan kematian massal yang terjadi di wilayah Hindia Belanda, efeknya bahkan mengubah iklim dunia. Petaka dirasakan di Eropa dan Amerika Utara. Tahun 1816 dijuluki 'The Year without Summer', tak ada musim panas di tahun  itu.

Letusan Tambora juga mengakibatkan gagal panen di China, Eropa, dan Irlandia. Hujan tanpa henti selama delapan minggu memicu epidemi tifus yang menewaskan 65.000 orang di Inggris dan Eropa. Kelaparan melumpuhkan di Inggris.

Kegelapan menyelimuti Bumi, menginspirasi novel-novel misteri legendaris misalnya, 'Darkness' atau 'Kegelapan' karya Lord Byron, 'The Vampir' atau 'Vampir' karya Dr John Palidori dan novel 'Frankenstein' karya Mary Shelley.

Tambora juga jadi salah satu pemicu kerusuhan di Perancis yang warganya kekurangan makanan. Juga mengubah sejarah saat Napoleon kalah akibat musim dingin berkepanjangan dan kelaparan pada 1815 di Waterloo

Meski sudah tak lama aktif, Tambora masih menarik perhatian. Astronot Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), pada tahun 2009, NASA mengabadikan kaldera Tambora dari luar angkasa.

Kaldera Tambora berdiameter 6 kilometer dan sedalam 1.100 meter. Kawah ini terbentuk saat Tambora yang saat itu tingginya sekitar 4.000 meter kehilangan puncaknya dan ruang magma dikosongkan dalam letusan dahsyat tahun 1815.

Dalam foto NASA, tampak kawah Tambora menjadi danau air tawar, yang juga diisi aliran lava minor dan kubah dari abad ke-19 dan ke-20.

Deposit tephra -- material campuran letusan gunung berapi -- bisa dilihat dari sepanjang pinggiran kawah barat laut. Fumarol aktif atau ventilasi uap, masih eksis di kaldera Tambora.

Pada tahun 2004, para ilmuwan menemukan sisa-sisa peradaban kuno dan kerangka dua orang dewasa yang terkubur abu Tambora di kedalaman 3 meter. Diduga, itu adalah sisa-sisa Kerajaan Tambora yang tragisnya 'diawetkan' oleh dampak letusan dahsyat itu.
Penemuan situs itu membuat Tambora punya kesamaan dengan letusan Gunung Vesuvius di abad ke-79 Masehi. Peradaban di Tambora punah ibarat "Pompeii di Timur."
Pompeii adalah nama kota Romawi di dekat Naples, Italia yang disapu oleh letusan dahsyat Gunung Vesuvius. Kota tersebut terkubur di bawah timbunan abu raksasa dan lenyap selama 1.600 tahun sebelum ditemukan kembali secara tidak disengaja.
Foto lawas dampak letusan Tambora di Amerika Serikat (Maurice Morley | Saratogian.com)
VIVAnews - Sore itu, 5 April 1815, Gunung Tambora di Sumbawa sudah menunjukkan gejala tak beres. Tambora 'batuk -batuk' dan bergemuruh.

Beberapa hari kemudian, pada 11 dan 12 April letusan Gunung Tambora mencapai klimaksnya. Gunung besar itu meletus,  getarannya mengguncangkan bumi hingga jarak ratusan mil, memuntahkan lava dan batuan gunung.

Jutaan ton abu dan debu muncrat ke angkasa. Akibatnya sungguh dahsyat, tak hanya kehancuran dan kematian massal yang terjadi wilayah Hindia Belanda, efeknya bahkan mengubah iklim dunia. Petaka dirasakan di Eropa dan Amerika Utara.

Sebuah koran lokal di Amerika Serikat, The Saratogian, 15 Agustus 2010. memuat cerita sejarahwan, Maurice Morley tentang nestapa yang disebabkan meletusnya Gunung Tambora.

Menurut Morley, salah satu untuk tetap tenang menghadapi panasnya cuaca, kondisi berkabut, lembabnya malam saat ini adalah mengingat 'The Year of Summer' atau 'tahun tanpa musim panas', ketika suhu sangat dingin, manusia dan hewan membeku, panen gagal, dan orang-orang ketakutan mengira saat itu akhir dunia akan segera tiba.

Menurut sebuah artikel surat kabar lama, tumpukan salju hampir setinggi satu kaki turun di Ballston Spa, AS selama. Penduduk membundel tubuhnya dari kepala sampai kaki.

Meski demikian, ada saja yang tewas membeku. Beberapa orang bahkan memilih  bunuh diri karena yakin Matahari sedang membeku dan Bumi akan segera hancur.

"Angin yang bertiup Juni, Juli, Agustus 1816 terus bertiup dari utara, keras, dan dingin," demikian dilaporkan surat kabar lawas tersebut.

Meski tanaman mati, petani tetap bercocok tanam, dengan sarung tangan, mereka menebar benih jagung.

"Selama Juli-Agustus, tumpukan salju makin tinggi. Pada 30 Agustus bahkan ada badai besar. Hanya ada kesuraman sepanjang musim panas itu, tidak ada pemandangan hijau di manapun."

Dikutip dalam koran itu, sebuah cerita bagaimana seorang wartawan, James Winchester menemukan pamannya tewas terkubur dan kaku di salju saat mencari dombanya.

Meski suhu sempat menghangat di bulan September, rasa takut tetap mendera, bahkan di hati orang beriman sekalipun.

Seorang pria tua, James Gooding, teramat sangat putus harapan. Dia membunuh semua sapinya, lalu menggantung diri. Dia bahkan menganjurkan hal yang sama pada istrinya. Alasannya, menghindari kematian karena dingin dan kelaparan, yang ia yakini tak terelakan. (umi)
Pada 5 April 1815 sore, gunung berapi Tambora mulai bergemuruh dan 'batuk -batuk'. Kondisi ini terjadi dalam beberapa hari.
Beberapa hari kemudian, pada 11 dan 12 April letusan Gunung Tambora mencapai klimaksnya. Gunung besar itu meletus, getarannya mengguncangkan bumi hingga jarak ratusan mil.

Selama lebih dari 10 hari kemudian, Tambora mengeluarkan 24 kubik mil (1 mil = 1,6 kilometer) lava dan bebatuan gunung. Saking dahsyatnya, di puncak Tambora tercipta kawah selebar tiga mil dan dalamnya hampir 1 mil.

Lelehan lava panas, batu yang berterbangan, dan gas mematikan yang keluar dari perut Tambora saat itu menewaskan puluhan ribuan orang.

Jutaan ton abu dan debu memenuhi udara, mengubah siang hari menjadi gelap gulita. Debu tebal menyelimuti wilayah kaki gunung dan bahkan Bali.

Debu menutup semua vegetasi di Pulau Bali dan menyelimuti lautan. Sekitar 117.000 orang di wilayah yang dulu dikenal sebagai Hindia Belanda tewas. Banyak dari mereka terkena imbas letusan,  jadi korban kelaparan dan penyakit.

Itu baru permulaan.

Badan Geologi Amerika Serikat atau US Geological Survey bahkan menobatkan letusan Tambora sebagai "yang terkuat sepanjang sejarah".

Letusan Tambora bahkan lebih dahsyat dari Krakatau. Menurut data Volcanic Explosivity Index (VEI), indeks letusan gunung yang mirip skala Richter untuk mengukur kekuatan gempa.

Perhitungan VEI ada pada skala 1 hingga 8, setiap satu angka adalah 10 lebih besar dari sebelumnya. Tambora ada di level tujuh, Krakatau enam. Ini berarti Tambora lebih kuat 10 kali lebih besar dari letusan Krakatau.

Tak terbayang jika Tambora meletus di era ini. Seperti meriam raksasa, tambora menyemburkan abu, debu, dan setidaknya 400 juta ton gas sulfur ke udara, hingga 27 mil tegak lurus ke strastofer, jauh di atas awan cuaca.

Ini mengakibatkan ledakan di lapisan troposfer -- lapisan terdekat dari permukaan Bumi, di mana awan, angin, dan hujan, serta 75 persen dari berat atmosfer berada.

Semburan Tambora juga menyobek lapisan tipis ozon yang melindungi Bumi dari radiasi sinar matahari.

Karena daya tarik grafitasi yang ringan di angkasa, abu dan debu Tambora melayang dan menyebar mengelilingi dunia. Debu Tambora menetap di lapisan troposfer selama beberapa tahun dan turun melalui angin dan hujan kembali ke Bumi.

Letusan Tambora berakibat luar biasa. Gagal panen di China, Eropa, dan Irlandia. Hujan tanpa henti selama delapan minggu memicu epidemi tifus yang menewaskan 65.000 orang di Inggris dan Eropa. Kelaparan melumpuhkan di Inggris.

Kegelapan menyelimuti Bumi, menginspirasi novel-novel misteri legendaris misalnya, 'Darkness' atau 'Kegelapan' karya Lord Byron, 'The Vampir' atau 'Vampir' karya Dr John Palidori dan novel 'Frankenstein' karya Mary Shelley.

Tambora juga jadi salah satu pemicu kerusuhan di Perancis yang warganya kekurangan makanan. Juga mengubah sejarah saat Napoleon kalah akibat musim dingin berkepanjangan dan kelaparan pada 1815 di Waterloo.
Pendapat Zulfahmi
Dahsyatnya letusan gunung Tambora mungkin mirip dengan cuaca dingin dan kuatnya suara petir yang mematikan di zaman Nabi Hud As, rasul ke-2 setelah Adam As, yang juga memusnahkan kaum 'Ad.

Peristiwa lainnya
8000 tahun lalu, sebuah gunung api menyebabkan salju longsor di Sisilia dan terjun bebas ke laut. Gelombang berkecepatan 200 mil per jam itu memicu tsunami penghancur yang menyebar di seluruh laut Mediterania.

Tidak ada catatan sejarah mengenai kejadian tersebut. Yang ada hanya catatan geologis, tetapi para ilmuwan mengatakan bahwa tsunami yang sempat terjadi tersebut lebih tinggi dari gedung tingkat 10.

1 November 1755, setelah gempa bumi kolosal menghancurkan Lisbon, Portugal dan pegunungan di Eropa, orang menyelamatkan diri dengan menggunakan perahu. Namun Tsunami akhirnya menyusul. Peristiwa mengerikan secara bersamaan tersebut membunuh lebih dari 60 ribu orang.

27 Agustus 1883, letusan gunung Krakatau memicu terjadinya tsunami yang menenggelamkan 36 ribu orang Indonesia yang berada di pulau Jawa bagian barat dan utara Sumatera. Kekuatan gelombang mendorong 600 ton blok terumbu karang menuju tepi pantai.

15 Juni 1896, gelombang setinggi 30 meter, disebabkan oleh gempa bumi menyapu pantai timur Jepang. Sebanyak 27 ribu orang menjadi korban.

1 April 1946, tsunami April Fool, dipicu sebuah gempa yang terjadi di Alaska, membunuh 159 orang, kebanyakan berada di Hawaii.

9 Juli 1958, diingat sebagai tsunami terbesar yang pernah dicatat oleh masa modern, Gempa di Teluk Lituya Alaska disebabkan oleh tanah longsor yang awalnya dipicu oleh gempa bumi berskala 8,3 skala richter. Gelombang sangat tinggi, tetapi karena wilayah tersebut relatif terisolasi dan kondisi geologinya unik maka tsunami tidak menyebabkan banyak kerusakan. Tapi hanya menenggelamkan satu perahu dan membunuh dua orang pelaut.

22 Mei 1960, salah satu gempa besar yang tercatat manusia terjadi di Chile sebesar 8,6 skala richter, menciptakan tsunami yang menerjang pantai Chile dalam waktu kurang dari 15 menit. Gelombang setinggi 25 meter membunuh 1500 orang di Chile dan Hawaii.

27 Maret 1964, dikenal sebagai gempa bumi Good Friday Alaska, dengan kekuatan sekitar 8,4 skala richter menggulung dengan kecepatan 400 mil per jam tsunami di Valdez Inlet dengan ketinggian 67 meter, membunuh lebih dari 120 orang. Sepuluh orang yang menjadi korban di kota Crescent, di utara California, yang sempat menyaksikan gelombang setinggi 6,3 meter.

23 Agustus 1976, sebuah tsunami di barat daya Filipina membunuh 8 ribu korban gempa bumi.

17 Juli 1998, sebuah gempa berkekuatan 7,1 skala richter menyebabkan tsunami di Papua Nugini yang membunuh 2200 orang dengan sangat cepat.

26 Desember 2004, gempa kolosal dengan kekuatan 9,1 dan 9,3 skala richter mengguncang Aceh, Indonesia dan membunuh 230 ribu jiwa, sebagian besar karena tsunami. Gempa tersebut dinamakan sebagai gempa Sumatera-Andaman dan tsunami yang terjadi kemudian dikenal sebagai tsunami lautan Hindia. Gelombang yang terjadi menimpa banyak belahan dunia lain, hingga Nova Scotia dan Peru.