Katakanlah: "Dialah yang berkuasa untuk mengirimkan azab kepadamu, dari atas kamu atau dari bawah kakimu atau Dia mencampurkan kamu dalam golongan-golongan (yang saling bertentangan) dan merasakan kepada sebahagian) kamu keganasan sebahagian yang lain. Perhatikanlah, betapa Kami mendatangkan tanda-tanda kebesaran Kami silih berganti agar mereka memahaminya QS Alan’am: 65.
Ikhwanul Muslimin dan Muhammad Mursi harus insaf dan mawas diri atas kesalahan mereka ketika mendemo Husni Mubarak, memintanya meletakkan jabatan, sementara pemilihan presiden sudah dipersiapkan tinggal menunggu waktu 7 bulan lagi dan kesalahan ketika kekuasaan itu ada di tangan mereka. Tanpa penyesalan, ketertiban dan ketentraman; kekacauan yang berlangsung kini, sesungguhnya mereka telah menciptakan bencana bagi diri mereka sendiri, mereka lagi menyiksa diri.
Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. QS Ali Imran: 26.
Ketertiban dan ketentraman lebih penting dari kekuasaan maka berjuanglah mewujudkannya. Kegiatan yang mengganggu ketertiban, ketentraman dan merongrong pemerintah yang hampir usai masa jabatannya dan tengah mempersiapkan peralihan kekuasaan melalui pemilihan umum, dengan mengadakan unjuk rasa dengan meninggalkan pekerjaan mencari nafkah, adalah gerakan yang mubazir dan hina. Bila ingin berkuasa capailah dengan cara yang ma'ruf, bukan dengan cara menciptakan kekacauan dan huru hara.
Agar bangsa Mesir tidak musnah seperti umat Nabi Shaleh yakni kaum Tsamud, mereka harus menegakkan ketertiban, ketentraman dan menghormati periode jabatan sebagaimana tersirat dalam anjuran Nabi Yusuf.
Ikhwanul Muslimin dan Muhammad Mursi harus insaf dan mawas diri atas kesalahan mereka ketika mendemo Husni Mubarak, memintanya meletakkan jabatan, sementara pemilihan presiden sudah dipersiapkan tinggal menunggu waktu 7 bulan lagi dan kesalahan ketika kekuasaan itu ada di tangan mereka. Tanpa penyesalan, ketertiban dan ketentraman; kekacauan yang berlangsung kini, sesungguhnya mereka telah menciptakan bencana bagi diri mereka sendiri, mereka lagi menyiksa diri.
Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. QS Ali Imran: 26.
Ketertiban dan ketentraman lebih penting dari kekuasaan maka berjuanglah mewujudkannya. Kegiatan yang mengganggu ketertiban, ketentraman dan merongrong pemerintah yang hampir usai masa jabatannya dan tengah mempersiapkan peralihan kekuasaan melalui pemilihan umum, dengan mengadakan unjuk rasa dengan meninggalkan pekerjaan mencari nafkah, adalah gerakan yang mubazir dan hina. Bila ingin berkuasa capailah dengan cara yang ma'ruf, bukan dengan cara menciptakan kekacauan dan huru hara.
Agar bangsa Mesir tidak musnah seperti umat Nabi Shaleh yakni kaum Tsamud, mereka harus menegakkan ketertiban, ketentraman dan menghormati periode jabatan sebagaimana tersirat dalam anjuran Nabi Yusuf.
61. Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh.
Shaleh berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu
Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan
kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah
kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan
(do`a hamba-Nya)."
62. Kaum Tsamud berkata: "Hai Shaleh, sesungguhnya kamu
sebelum ini adalah seorang di antara kami yang kami harapkan, apakah kamu
melarang kami untuk menyembah apa yang disembah oleh bapak-bapak kami? dan
sesungguhnya kami betul-betul dalam keraguan yang menggelisahkan terhadap agama
yang kamu serukan kepada kami."
63. Shaleh berkata: "Hai kaumku, bagaimana pikiranmu
jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan diberi-Nya aku rahmat
(kenabian) dari-Nya, maka siapakah yang akan menolong aku dari (azab) Allah
jika aku mendurhakai-Nya. Sebab itu kamu tidak menambah apapun kepadaku selain
daripada kerugian.
64. Hai kaumku, inilah unta betina dari Allah, sebagai
mu`jizat (yang menunjukkan kebenaran) untukmu, sebab itu biarkanlah dia makan
di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apapun yang
akan menyebabkan kamu ditimpa azab yang dekat."
65. Mereka membunuh unta itu, maka berkata Shaleh:
"Bersukarialah kamu sekalian di rumahmu selama tiga hari, itu adalah janji
yang tidak dapat didustakan."
066. Maka tatkala datang azab Kami, Kami selamatkan Shaleh
beserta orang-orang yang beriman bersama dia dengan rahmat dari Kami dan (Kami
selamatkan) dari kehinaan di hari itu. Sesungguhnya Tuhanmu Dia-lah Yang Maha
Kuat lagi Maha Perkasa.
67. Dan satu suara keras yang mengguntur menimpa orang-orang
yang zalim itu, lalu mereka mati bergelimpangan di rumahnya.
68. Seolah-olah mereka belum pernah berdiam di tempat itu. Ingatlah, sesungguhnya kaum Tsamud mengingkari Tuhan mereka. Ingatlah, kebinasaanlah bagi kaum Tsamud. QS Huud: 61-68.
68. Seolah-olah mereka belum pernah berdiam di tempat itu. Ingatlah, sesungguhnya kaum Tsamud mengingkari Tuhan mereka. Ingatlah, kebinasaanlah bagi kaum Tsamud. QS Huud: 61-68.
47. Yusuf berkata: "Supaya kamu bertanam tujuh tahun
(lamanya) sebagaimana biasa; maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan
dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan.
48. Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat
sulit, yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun
sulit), kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpan. QS Yusuf: 47-48.