Upaya pengentasan kemiskinan yang dilakukan pemerintah akan tercapai bila kondisi dan persyaratan berikut ini terpenuhi.
1. Beriman dan bertakwa menurut agama yang dianut
2. Hindari prilaku atau sifat fasik (seperti mencuri, merampok, korupsi, mencela, fitnah, malas dan dengki), munafik (dusta, ingkar janji dan khianat) serta zalim (seperti merusak harta milik orang lain; membuang limbah keluarga, usaha atau industri sembarangan sehingga mengancam kehidupan, ekonomi orang lain; membunuh, berseteru, bertikai, tawuran, makar, kudeta atau invasi/menyerang negara lain).
3. Giat bekerja dan belajar menguasai ilmu dan teknologi
4. Tidak berbuat kerusakan di muka bumi
5. Dahulukan penanaman pohon ekonomis untuk perbaikan keseimbangan alam dan lapangan kerja.
1. Beriman dan bertakwa menurut agama yang dianut
2. Hindari prilaku atau sifat fasik (seperti mencuri, merampok, korupsi, mencela, fitnah, malas dan dengki), munafik (dusta, ingkar janji dan khianat) serta zalim (seperti merusak harta milik orang lain; membuang limbah keluarga, usaha atau industri sembarangan sehingga mengancam kehidupan, ekonomi orang lain; membunuh, berseteru, bertikai, tawuran, makar, kudeta atau invasi/menyerang negara lain).
3. Giat bekerja dan belajar menguasai ilmu dan teknologi
4. Tidak berbuat kerusakan di muka bumi
5. Dahulukan penanaman pohon ekonomis untuk perbaikan keseimbangan alam dan lapangan kerja.
Kerusakan di bumi berupa terdapatnya padang rumput luas tanpa pohon dan padang pasir sehingga menyebabkan pemanasan suhu bumi. Pemanasan suhu bumi dan kelangkaan pohon menyebabkan bencana hujan lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, petir, badai, hujan meteor, gempa besar, tsunami, lumpur atau larva terus-menerus keluar dari perut bumi, tanah amblas atau turun, bumi terbelah, gagal panen dan negeri dibalikkan.
Pemanasan suhu bumi dan kelangkaan pohon tidak selalu mendatangkan bencana bila tidak ada perbuatan maksiat, munafik, fasik dan zalim. Artinya pemanasan suhu dan kelangkaan pohon menjadi pemicu terjadinya bencana akibat ada perbuatan maksiat, munafik, fasik dan zalim.
Pemanasan suhu bumi terjadi karena meningkatnya jumlah karbondioksida CO2, karbon monoksida CO, dan gas rumah kaca. Sehingga tidak tercapai keseimbangan pada kadar CO2, CO, O2 (oksigen) dan O1 (ozon) di atmosfir bumi.
Manusia bisa mengubahnya menjadi kebun, dari sini bibit badai dan petir dimulai |
Untuk mengembalikan keseimbangan gas tersebut dapat diatasi dengan menambah jumlah pohon/flora yang hidup. Karena pohon ketika mencerna makanannya menghirup CO2 dan mengeluarkan O2 dan O1. Bila kadar O2 dan O1 kadarnya tinggi maka suhu bumi akan sejuk. Bila suhu bumi sejuk maka bencana tidak terjadi.
Bencana selalu memusnahkan apa yang sudah diperoleh dan disimpan manusia. Maka kita harus menghalanginya dengan cara menanam lebih banyak pohon ekonomis.
Mengapa pohon ekonomis yang ditanam, karena selain menyeimbangkan kadar gas ia juga memenuhi kebutuhan hidup manusia untuk makan, pakaian, prabot, rumah, kertas dan lain-lain.
Dan katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mu'min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan". QS Attaubah: 105.
39. Katakanlah: "Hai kaumku, bekerjalah sesuai dengan keadaanmu, sesungguhnya aku akan bekerja (pula), maka kelak kamu akan mengetahui,
40. siapa yang akan mendapat siksa yang menghinakannya dan lagi ditimpa oleh azab yang kekal".
41. Sesungguhnya kami menurunkan kepadamu Al Kitab (Al Qur'an) untuk manusia dengan membawa kebenaran; siapa yang mendapat petunjuk, maka (petunjuk itu) untuk dirinya sendiri, dan siapa yang sesat maka sesungguhnya dia semata-mata sesat buat (kerugian) dirinya sendiri dan kamu sekali-kali bukanlah orang yang bertanggung jawab terhadap mereka. QS Azzumar: 39-41.
40. siapa yang akan mendapat siksa yang menghinakannya dan lagi ditimpa oleh azab yang kekal".
41. Sesungguhnya kami menurunkan kepadamu Al Kitab (Al Qur'an) untuk manusia dengan membawa kebenaran; siapa yang mendapat petunjuk, maka (petunjuk itu) untuk dirinya sendiri, dan siapa yang sesat maka sesungguhnya dia semata-mata sesat buat (kerugian) dirinya sendiri dan kamu sekali-kali bukanlah orang yang bertanggung jawab terhadap mereka. QS Azzumar: 39-41.
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. QS Al A’raf: 96.
"Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia", QS Ar-Ra'd: 11
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui". QS Al Baqarah: 30
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). QS Arrum: 41.
Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa. QS Al Qashash: 83.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar