Kamis, 10 Februari 2011

Hosni Mubarak 83 Tahun, Rambut Masih Hitam

Hosni Mubarak akan menyelesaikan tugasnya sebagai Presiden Mesir pada hari Senin 14-10-2011, saat pelantikan dan pengucapan sumpah dan janji Presiden hasil pemilihan umum September 2011.

Pemilihan Umum Presiden Mesir September 2011 semoga terlaksana secara jujur, adil, dan demokratis dan insyaallah dapat berlangsung aman, tertib dan lancar. 


Bakal calon presiden sejak kini sebaiknya sudah melakukan penyusunan tim kampanye, daftar petugas yang akan menjadi saksi di Tempat Pemungutan Suara berjenjang hingga ke saksi di tingkat pusat. Serta menyusun visi, misi dan program yang ingin diwujudkan dalam 6 tahun ke depan.

Calon presiden sejak hari ini mulailah memberikan teladan kepada rakyat Mesir dan dunia tampilkan bagaimana Islam berdemokrasi dengan cara yang santun, bukan dengan cara menebar fitnah dan kebencian. 


Jelaskan kepada rakyat bahwa bekerja adalah kewajiban yang utama sama seperti shalat dan puasa. 


Jelaskan kepada rakyat bahwa rezki atau rahmat Allah akan mudah diperoleh siapapun jika iman dan taqwa ada tertanam dalam diri setiap warga. 


Jelaskan bahwa manusia harus memakmurkan bumi dengan menanam dan memelihara pohon/flora, agar bumi kembali sesejuk kala Adam dan Hawa masih hidup, karena kekhawatiran malaikat ketika Adam akan diciptakan Allah, adalah akan membuat kerusakan di muka bumi.



Dan katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mu'min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan". QS Attaubah: 105.


Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. QS Al A’raf: 96.

"Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia", QS Ar-Ra'd: 11.



Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui". QS Al Baqarah: 30.


Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). QS Arrum: 41.

Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa. QS Al Qashash: 83.

Semoga pemantau internasional kelak bersedia melakukan pengamatan agar tingkat kepercayaan rakyat Mesir dan dunia kepada hasil pemilihan umum mencapai tingkat kepuasan yang baik.

Bagi rakyat Mesir yang memiliki hak pilih dalam pemilihan umum presiden sebaiknya dengan senang hati, berdasarkan akal sehat dan tulus ikhlas menggunakan hak pilihnya karena ingin mencari ridha Allah saja, serta sadar bahwa pemberian tanda misalnya centang atau coblos, pada surat suara di Tempat Pemungutan Suara merupakan perjanjian antara diri sendiri dengan calon presiden pilihan, untuk melaksanakan amanah sebagai Presiden Mesir selama 6 tahun.

Semoga Hosni Mubarak setelah pensiun dari Presiden Mesir, sambil menikmati masa tuanya berkenan memberikan teladan kepada rakyat dengan berkebun.

Cara ringkas mengetahui apakah Hosni Mubarak seorang manusia yang bertaqwa dan saleh selama menjadi Presiden Mesir sejak 14-10-1981 hingga kini menjelang penuh 30 tahun, adalah dengan mengamati keadaan kesehatannya pada saat ini. 


Beliau sudah berusia 83 tahun, masih lancar berbicara, anggota badan tiada yang lumpuh, rambut masih hitam, akalnya pun masih cerdas dan mampu memanage negara.


Dan sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebahagian azab yang dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat); mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar). QS Assajadah: 21


Pernyataan Hosni Mubarak dan anaknya Gamal Mubarak tidak akan menjadi calon presiden Mesir pada pemilihan umum September 2011, dan keduanya telah keluar dari kepengurusan partai NDP, merupakan sikap yang tolerans terhadap tuntutan demonstrasi. 


Hosni Mubarak lahir 4-5-1928 
usia 83 rambut masih hitam
George Soros lahir 12-8-1930
usia 81 rambut beruban
Ali Khamenei lahir 15-7-1939 
usia 72 rambut beruban



















Saya meyakini bahwa sakit atau kecelakaan yang dialami manusia adalah panjar azab di dunia atas dosa yang dilakukan, sebelum azab di akhirat. 


Dengan memperhatikan gambar terkini yang tayang di televisi dan surat kabar, ketika berpidato 10 menit tanggal 1-2-2010 dan ketika memimpin rapat kabinet terbatas 4-2-2011 saya tidak percaya cerita buruk tentang Hosni Mubarak. Bahwa berita di bawah ini adalah bohong, fitnah dan rekayasa untuk memancing kemarahan dan kebencian belaka. Seperti yang saya kutip dari Republika.online berikut ini.

Terdapat banyak versi laporan tentang kekayaan Presiden Mesir, Hosni Mubarak. Namun perkiraan kekayaan Mubarak mencapai 70 miliar dolar, yang diungkap koran The Guardian terbitan Inggris, merupakan masalah yang jarang diungkap media massa dunia.

Di saat banyak media massa yang meliput kondisi kemiskinan dan kawasan-kawasan miskin di Mesir serta betapa susahnya kehidupan sebagian besar rakyat negara itu, secara tiba-tiba muncul laporan tentang kekayaan Hosni Mubarak yang diperkirakan antara 40 hingga 70 miliar dolar.

Dalam hal ini televisi CBS News melaporkan, "Dalam beberapa tahun terakhir, tersebar cerita tentang kekayaan Mubarak dan dua putranya. Disebutkan bahwa kekayaan keluarga super-konglomerat ini melebihi angka 30 miliar dolar. Namun kini, menyusul semakin seriusnya ancaman ambruknya pemerintahan Mubarak, menyebar pula opini soal berapa angka pasti kekayaan itu, darimana saja sumbernya, dan dimana harta karun itu disimpan?

Meski saat ini media massa dunia memfokuskan masa depan demokrasi di Mesir, namun pada hakikatnya selain itu terjadi fenomena lain di negara itu termasuk di antaranya korupsi, pencurian, dan perampokan.

Menariknya, salah satu sumber penghasilan keluarga Mubarak berasal dari pajak dari setiap transaksi dagang atau investasi di negara ini. Artinya, segala bentuk transaksi dan investasi di Mesir, harus menyisihkan sebagian dana untuk dimasukkan ke rekening keluarga Mubarak. Setiap perusahaan asing yang akan berinvestasi di Mesir harus menyisihkan 20 persen dari total investasinya untuk keluarga Mubarak.

Sumber pendapatan lain keluarga Mubarak, adalah korupsi. Mubarak dan semua kroninya terlibat dalam segala bentuk korupsi. Jika ada warga Mesir yang ditangkap karena korupsi, maka polisi akan menginterogasinya. Namun pada saat yang sama, polisi juga merupakan bagian dari siklus korupsi di negara itu.

Dalam hal ini, profesor Christopher Davidson, dosen Universitas Durham Inggris, yang juga analis Timur Tengah mengatakan, "Perusahaan-perusahaan asing yang ingin masuk ke pasar Mesir harus menyisihkan sebagian investasinya untuk keluarga Mubarak. Dengan demikian, perusahaan-perusahaan tersebut memiliki sekutu di dalam pemerintahan dan militer, serta mendapat jaminan keamanan dalam berbisnis di Mesir."

Koran The Guardian, beberapa waktu lalu mengungkap kekayaan Mubarak yang diperkirakan mencapai 70 miliar dolar. Kekayaan likuid Mubarak disimpan di bank-bank Swiss, Inggris, Amerika Serikat, dan Mesir. Mubarak memiliki rekening di bank-bank Swiss termasuk di antaranya di Bank UBS.

Gamal Mubarak, putra diktator Mesir itu juga tidak ketinggalan mengikuti jejak ayahnya dalam menguras kekayaan negara. Diperkirakan kekayaan Gamal Mubarak mencapai 17 miliar dolar yang tersimpan di bank-bank Swiss, Jerman, Amerika Serikat, dan Inggris.

Adapun Suzanne Mubarak, istri Presiden Mesir, pada 2000 masuk dalam list anggota klub milyarder dunia. Sebagian besar uang Suzanne disimpan di bank-bank Amerika Serikat. Namun ia menangani banyak properti di beberapa kota besar Eropa termasuk London, Frankfurt, Madrid, Paris, dan Dubai.

Alaa Mubarak, putra bungsu Mubarak, juga menyimpan kekayaan pribadi baik di dalam maupun di luar negeri. Diperkirakan kekayaannya mencapai 8 miliar dolar. Ia memiliki dua pesawat jet pribadi dan sebuah kapal mewah senilai 60 juta euro.

Tidak ada komentar: