Kini para demonstran Mesir yang telah menuntut Hosni Mubarak mundur selama 17 hari dari 25 Januari sampai dengan 11-2-2011, mulai menyesal hingga seumur hidup dengan mengetahui pikiran kotor ElBaradei mantan Ketua Badan Energi Atom Internasional (IAEA) yang berlagak mensucikan Ikhwanul Muslimin yang kalah dalam pemilihan umum anggota parlemen Nopember 2010, dengan mengatakan kepada Today Zaman pada tanggal 21-2-2011, bahwa ia tidak melihat Ikhwanul Muslimin sebagai organisasi radikal.
ElBaradei menginginkan pemilihan umum harus diselenggarakan dalam waktu satu tahun, tidak enam bulan, karena rezim Hosni Mubarak selama ini telah berdiri dengan dukungan militer. Ia mengatakan para pensiunan panglima militer, umumnya mereka menjadi gubernur atau ditugaskan untuk pos penting dalam pemerintahan. Dia mengatakan pada saat ini tujuan yang tepat dari militer tidak jelas dan bahwa Menteri Pertahanan Hussein Tantawi tidak pernah berusaha untuk memudahkan perhatian publik dengan tampil di televisi.
ElBaradei mengatakan demokrasi bukan hanya masalah pergi ke kotak suara. Ia mengatakan setiap pemilu yang diselenggarakan sebelum atau tanpa adanya lembaga-lembaga demokratis hanya dapat melayani kepentingan partai politik yang memerintah.
Setelah amandemen konstitusi dipenuhi dengan membentuk panel yang terdiri atas hakim dan pakar hukum konstitusi yang diketuai oleh Tareq al-Bishari. Panel dari kalangan sipil itu telah bertemu Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata pada Selasa 15-2-2011. Mereka diberi waktu 10 hari untuk merevisi konstitusi, demi menyiapkan referendum konstitusi April 2011, dan pemilihan umum presiden dan parlemen yang dipercepat pada Agustus 2011.
Jalur referendum untuk mengandemen konstitusi Mesir ditempuh karena majlis tinggi dan majlis rendah parlemen Mesir hasil pemilihan umum Nopember 2010 sudah dibubarkan dewan militer Ahad 14-2-2011 karena dituduh demonstran berasal dari penyelenggaraan pemilihan umum yang curang.
Dewan militer Mesir ingin menyerahkan kekuasaan secepat mungkin (dalam tempo 6 bulan lagi) kepada presiden hasil pemilihan umum Agustus 2011. Dewan Militer Mesir memfasilitasi amandemen konstitusi, yang juga dituntut demonstran, kata Sobhi Saleh, seorang pengacara dan bekas anggota parlemen dari kelompok oposisi Ikhwanul Muslimin.
Pembentukan panitia penyelenggara referendum, pemilihan umum anggota parlemen dan pemilihan umum presiden dapat dilakukan oleh panel amandemen konstitusi. Dan masyarakat internasional dengan senang hati akan menjadi pemantau referendum dan pemilihan umum Mesir. Sehingga dari segi keberadaan lembaga-lembaga penyelenggara pemilihan umum yang jujur dan demokratis tidak perlu dikhawatirkan lagi.
Secara psikologis sesungguhnya percepatan transisi kekuasaan lebih menguntungkan bagi kepentingan Ikhwanul Muslimin dan El Baradei, karena suasana batin warga Mesir (pemilih) belum banyak berubah dari ketika demonstrasi menuntut Hosni Mubarak mundur. Sehingga peluang calon-calon dari partai oposisi untuk menang lebih mungkin, sebab pikiran dan tingkah laku elite oposisi belum lama diamati pemilih, sehingga lebih menonjol anggapan elite oposisi adalah pahlawan. Di lain sisi, logika kebencian kepada calon-calon dari partai NDP yang selama ini berkuasa masih tertanam kuat dalam pikiran demonstran.
Hosni Mubarak, lahir 4-5-1928, usia 83 tahun rambut masih hitam, dituntut mundur walau ia masih berhak 7 bulan lagi sebagai Presiden Mesir hasil pemilihan umum. |
Sebelum azab yang lebih dahsyat menimpa warga Mesir beberapa ayat berikut ini perlu diperhatikan warga Mesir, sambil istighfar dan berta’awwuz atas kekeliruan mengurangi hak Hosni Mubarak.
Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim QS Al Hujarat: 11.
Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu", QS Ali Imran:26.
010. Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina,
011. yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah,
012. yang sangat enggan berbuat baik, yang melampaui batas lagi banyak dosa,
013. yang kaku kasar, selain dari itu, yang terkenal kejahatannya,
014. karena dia mempunyai (banyak) harta dan anak. QS Al Qalam: 10-14
Tidak ada komentar:
Posting Komentar