Ikhwanul Muslimin, Muhammad Badi, Muhammad ElBaradei dan demonstran Mesir tak percaya diri berlaga di arena pertarungan yang tertib, bebas, jujur, adil dan demokratis dalam pemilihan umum presiden September 2011. Padahal Husni Mubarak dan anaknya Gamal Mubarak telah menyatakan tidak akan mencalonkan diri dalam pemilihan umum presiden September 2011 tersebut.
Apalagi yang tersisa yang dapat membuat Muhammad Badi atau Muhammad El Baradei merasa kerdil untuk bersaing dalam pemilihan umum presiden September 2011 sehingga terus menuntut Husni Mubarak harus segera mundur.
Apalagi yang tersisa yang dapat membuat Muhammad Badi atau Muhammad El Baradei merasa kerdil untuk bersaing dalam pemilihan umum presiden September 2011 sehingga terus menuntut Husni Mubarak harus segera mundur.
Jika Husni Mubarak mundur pemilihan umum presiden September 2011 terancam gagal dilaksanakan, praktis pelaksanaannya akan mundur menjadi tahun 2012 atau lebih lama lagi. Akhirnya Bangsa Mesir bisa kacau dan kembali masuk ke dalam era pertikaian fisik seperti zaman jahiliyah.
Muhammad Badi, lahir 7 Agustus 1943, di kota Mahalla al-Kubra, kalah sebelum bertanding |
Jika Muhammad Badi, Muhammad El Baradei atau Ikhwanul Muslimin curiga pemilihan umum presiden September 2011 tidak dapat berlangsung jujur dan adil, sebaiknya mereka mau mengajak Yusuf Qardawi, Ali Khamenei, Receb Taeb Erdogan, George Soros dan pemantau internasional untuk memantau pemilihan umum.
Muhammed ElBaradei, akan dicalonkan Ikhwanul Muslimin sebagai presiden pada pemilihan umum September 2011 |
Perdana Menteri Mesir Ahmad Shafiq, "secara ketatanegaraan Mesir butuh Husni Mubarak tetap bertahan sampai pelantikan presiden baru 14 Oktober 2011" |
Jika Muhammad Badi, Muhammad El Baradei atau Ikhwanul Muslimin merasa kerdil bersaing dalam pemilihan umum yang bebas, jujur dan adil lebih baik mereka pergi membawa pengikutnya ke kawasan padang pasir luas, untuk tinggal menetap dan menanam pohon kurma, misalnya, di sana, karena bumi memerlukan tambahan pohon untuk menyejukkan suhu bumi yang memanas.
Pemimpin spiritual Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan, Jumat 4-2-2011, gerakan rakyat menumbangkan rezim di Mesir dan Tunisia sebagai ‘gerakan kebebasan Islam’.
Demonstrasi lebih legitimate di mata Yusuf Qardawi, Ali Khamenei dan Erdogan dari pada pemilu yang bebas, jujur dan adil yang butuh biaya, panitia, saksi, pemantau, peserta dan warga pemilih. Kalau banyak orang berpikir serupa, ini merupakan pertanda kemunduran dan pertanda zaman makin buas.
Gamal Mubarak anak Husni Mubarak, walau secara konstitusional berhak menjadi calon presiden pada pemilihan umum September 2011 telah menyatakan tidak ikut menjadi calon presiden. |
"Beberapa orang berpikir jika presiden meninggalkan negara itu, akan ada gejolak di Mesir. Menurut Konstitusi, ketua Mahkamah Agung dapat menggantikan presiden. Selain itu, pemerintah sementara dapat menangani urusan negara sampai parlemen, presiden baru dan anggota dewan kota terpilih," kata seorang juru bicara Ikhwanul Muslimin, Jamal Nassar kepada Press TV Kamis (3/2).
Dia lebih jauh mengatakan bahwa pengunduran diri Mubarak adalah tuntutan publik dengan suara bulat. "Semua orang yang berada di Tahrir Square atau di tempat lain memiliki satu tuntutan yang sama. Mereka ingin Presiden Hosni Mubarak untuk mundur. Tapi sayangnya Mubarak tetap mempertahankan kekuasaannya," jelas Nassar.
Ia menuturkan, Ikhwanul Muslimin akan bekerja sama dengan partai politik lain untuk mengeluarkan Mesir dari krisis. "Ikhwanul Muslimin bekerja sama dengan Mohamed ElBaradei dan partai politik lain untuk mengeluarkan Mesir dari krisis, yang telah diciptakan oleh rezim Mubarak. Kelompok ini tidak tertarik pada kekuasaan. Yang penting bagi kita adalah kepentingan rakyat Mesir," tambahnya.
Kesimpulan
Demonstran Mesir yang meminta Husni Mubarak mundur adalah kumpulan orang yang suka terburu-buru, mengabaikan jadwal pemilihan umum, tidak tertib dan tidak bisa beradaptasi dengan konstitusi. Hal ini terjadi karena mental kerdil dan tidak yakin bahwa kekuasaan dan kemuliaan adalah pemberian Allah.
Saya menyarankan agar Ikhwanul Muslimin, Muhammad Badi atau Muhammad AlBaredei, berhenti menuntut Husni Mubarak mundur sebelum masa jabatannya berakhir 14-10-2011, agar ketika mereka berkuasa atau elite lainnya, kelak tak tumbang karena demonstrasi serupa.
Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu", QS Ali Imran:26.
Dia lebih jauh mengatakan bahwa pengunduran diri Mubarak adalah tuntutan publik dengan suara bulat. "Semua orang yang berada di Tahrir Square atau di tempat lain memiliki satu tuntutan yang sama. Mereka ingin Presiden Hosni Mubarak untuk mundur. Tapi sayangnya Mubarak tetap mempertahankan kekuasaannya," jelas Nassar.
Ia menuturkan, Ikhwanul Muslimin akan bekerja sama dengan partai politik lain untuk mengeluarkan Mesir dari krisis. "Ikhwanul Muslimin bekerja sama dengan Mohamed ElBaradei dan partai politik lain untuk mengeluarkan Mesir dari krisis, yang telah diciptakan oleh rezim Mubarak. Kelompok ini tidak tertarik pada kekuasaan. Yang penting bagi kita adalah kepentingan rakyat Mesir," tambahnya.
Demonstrasi menuntut Husni Mubarak mundur, mereka sepele terhadap QS Ali Imran: 26 |
Demonstran Mesir yang meminta Husni Mubarak mundur adalah kumpulan orang yang suka terburu-buru, mengabaikan jadwal pemilihan umum, tidak tertib dan tidak bisa beradaptasi dengan konstitusi. Hal ini terjadi karena mental kerdil dan tidak yakin bahwa kekuasaan dan kemuliaan adalah pemberian Allah.
Saya menyarankan agar Ikhwanul Muslimin, Muhammad Badi atau Muhammad AlBaredei, berhenti menuntut Husni Mubarak mundur sebelum masa jabatannya berakhir 14-10-2011, agar ketika mereka berkuasa atau elite lainnya, kelak tak tumbang karena demonstrasi serupa.
Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu", QS Ali Imran:26.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar