Minggu, 06 Februari 2011

Kekejaman Terhadap Pohon Penghijauan Kota

Pohon penghijauan kota di Jalan Jamin Ginting mulai dari Jl. M. Abbas sampai Jl. Sudirman, kelurahan Sirantau, Kota Tanjung Balai dipangkas. Sebagian dipangkas seperti mau mematikan pohon. Sore tadi (6-2-2011) saya melintasi jalan tersebut, geram melihatnya. Apalagi pohon mahoni yang kecil, dipangkas sampai batangnya tersisa cuma 70 cm, dahan dan daunnya habis semua.


Ketika pohon dipangkas saya tak berada di sana, sehingga tidak tahu pihak mana pelakunya.
Siapa yang berbuat sekejam itu? Karena tidak mudah memelihara pohon hingga batangnya berdiameter 7 cm.
Semoga tindakan kejam itu tak terulang lagi. Bila batang yang tersisa menumbuhkan daun baru esok lusa, haraplah dibiarkan ia hidup.
Pohon mahoni dipangkas tanpa menyisakan ranting dan daun, pohon terancam mati, ulah siapa?
Pohon penting untuk menjaga keseimbangan gas (Oxigen, Ozon, CO2) dan material tanah, penting untuk menyejukkan udara. Tanpa pohon penghijauan, kota Tanjung Balai akan panas menyengat karena kadar O2 akan menipis, sehingga bernafas menjadi kurang nyaman.


Walaupun buah mahoni tidak dapat dimakan manusia, ia tetap penting bagi kita.


Pohon buah-buahan dapat ditanam pemerintah kota esok lusa, untuk lokasi lain yang belum ada pohon penghijauannya. Pohon yang ada sekarang sebaiknya tetap dipertahankan, pemangkasan hendaklah seperlunya saja. 


Bila pohon tersebut ingin diganti dengan pohon buah-buahan yang lebih bermanfaat, dapat dilakukan melalui cara substitusi. Selama pohon primer belum tumbuh memadai, pohon mahoni yang ada dibiarkan dulu hidup.


Mohon Kepala Kantor Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Tanjung Balai, memperhatikan tindakan yang kejam tersebut, agar tak terulang kembali.


Kabar terbaru diterima Kamis 10-2-2011 jam 11.35 diduga pemangkasan pohon penghijauan kota, dilakukan oleh PT PLN Ranting Tanjung Balai.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

mantap, silakan berkunjung di http://tagayanhijau.blogspot.com, trims.. salam hijau..