Jumat, 20 Juli 2012

Bekerja untuk Bersyukur

Nabi Sulaiman As adalah manusia yang paling berkuasa dan paling kaya sepanjang zaman. Namun ia dan anggota keluarganya tetap bekerja, tidak bermalas-malasan dan santai-santai saja.

Pekerjanya jin dan manusia. Angin pun bisa diperintahnya bergerak ke arah yang ia tentukan, kecepatan bergeraknya dan misi angin tersebut bergerak.
Nabi Sulaiman dapat memerintah angin agar bertiup kencang menggiring awan ke kawasan tertentu yang memerlukan hujan turun. Dan angin dapat pula ia tumpangi untuk mengantarkannya dengan lekas ke tempat yang ia inginkan.
Nabi Sulaiman memerintah Jin dan manusia membangun segala sesuatu  yang dibutuhkan Nabi Sulaiman. Memerintah jin menambang emas, perak, tembaga, besi, batu permata, intan, berlian maupun mutiara dari dasar laut yang dalam.

Walau demikian Nabi Sulaiman beserta istri, anak dan karib-kerabatnya tetap bekerja. Sebenarnya mereka bisa setiap hari santai goyang-goyang kaki tanpa bekerja sedikitpun, namun segala keperluan mereka dapat dibeli dari kekayaan Nabi Sulaiman.

Bekerja adalah aktivitas menambah manfaat segala sesuatu, atau menggunakan segala sesuatu guna menghasilkan barang yang lebih berguna.
Menanam dan merawat pohon yang ekonomis di lahan terlantar adalah kegiatan yang termasuk bersyukur. Menyantap dengan lezat hasil yang sudah bisa diraih termasuk bersyukur.
Bersyukur adalah aktivitas menghasilkan barang berguna, memanfaatkan segala sesuatu menjadi barang lebih berguna, dan menikmati hasil jerih payah dengan suka cita.

Menanam lebih banyak pohon, adalah upaya memakmurkan bumi dan pelakunya. Merupakan pilihan utama dan bijak untuk lebih sejahtera secara lestari.
Kekuasaan yang tiada banding dan kekayaan yang tiada tara yang dimiliki Nabi Sulaiman itu ternyata diberikan Allah setelah Nabi Sulaiman lolos ujian, bahwa dunia dan segala isinya tidak mampu memalingkannya dari mengutamakan Allah.
Pengalaman sakitnya menambah kedekatannya kepada Allah. Sehingga ia berdoa dan bekerja lalu mendapatkan segala yang diinginkannya, semata-mata untuk bersyukur sehingga menambah kedekatannya kepada Allah.

29. Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran.
30. Dan Kami karuniakan kepada Daud, Sulaiman, dia adalah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat ta`at (kepada Tuhannya).
31. (ingatlah) ketika dipertunjukkan kepadanya kuda-kuda yang tenang di waktu berhenti dan cepat waktu berlari pada waktu sore.
32. Maka ia berkata: "Sesungguhnya aku menyukai kesenangan terhadap barang yang baik (kuda) sehingga aku lalai mengingat Tuhanku sampai kuda itu hilang dari pandangan".
33. "Bawalah semua kuda itu kembali kepadaku". Lalu ia potong kaki dan leher kuda itu.
34. Dan sesungguhnya Kami telah menguji Sulaiman dan Kami jadikan (dia) tergeletak di atas kursinya sebagai tubuh (yang lemah karena sakit), kemudian ia bertaubat.
35. Ia berkata: "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi".
36. Kemudian Kami tundukkan kepadanya angin yang berhembus dengan baik menurut ke mana saja yang dikehendakinya,
37. dan (Kami tundukkan pula kepadanya) syaitan-syaitan, semuanya ahli bangunan dan penyelam,
38. dan syaitan yang lain yang terikat dalam belenggu.
39. Inilah anugerah Kami, maka berikanlah (kepada orang lain) atau tahanlah (untuk dirimu sendiri) dengan tiada pertanggungan jawab.
40. Dan sesungguhnya dia mempunyai kedudukan yang dekat pada sisi Kami dan tempat kembali yang baik. QS Shaad: 29-40.

12. Dan Kami (tundukkan) angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya di waktu sore sama dengan perjalanan sebulan (pula) dan Kami alirkan cairan tembaga baginya. Dan sebahagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya (di bawah kekuasaannya) dengan izin Tuhannya. Dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala.
13. Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang berterima kasih. QS Saba': 12-13.

81. Dan (telah Kami tundukkan) untuk Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya yang berhembus dengan perintahnya ke negeri yang Kami telah memberkatinya. Dan adalah Kami Maha Mengetahui segala sesuatu.
82. Dan Kami telah tundukkan (pula kepada Sulaiman) segolongan syaitan-syaitan yang menyelam (ke dalam laut) untuknya dan mengerjakan pekerjaan selain daripada itu; dan adalah Kami memelihara mereka itu, QS Al Anbiyaa': 81-82.

14. Maka tatkala Kami telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka tatkala ia telah tersungkur, tahulah jin itu bahwa kalau sekiranya mereka mengetahui yang ghaib tentulah mereka tidak tetap dalam siksa yang menghinakan.
15. Sesungguhnya bagi kaum Saba' ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (Kepada mereka dikatakan): "Makanlah olehmu dari rezki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan Yang Maha Pengampun".
16. Tetapi mereka berpaling, maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr. 
17. Demikianlah Kami memberi balasan kepada mereka karena kekafiran mereka. Dan Kami tidak menjatuhkan azab (yang demikian itu), melainkan hanya kepada orang-orang yang sangat kafir.QS Saba': 14-17.

Tidak ada komentar: