Minggu, 19 Agustus 2012

Hikmah Idul Fitri

Setelah 1 bulan penuh melaksanakan puasa ramadan, umat Islam harus kembali kepada fitrahnya, kembali kepada jati diri yang mulia. Muslim yang sukses ditempa di bulan ramadan harus meningkat derajat ketaqwaannya kepada Allah. Yang berarti  semakin baik tauhid, akhlak, dan bersyukurnya kepada Allah swt.
Kepekaan sosialnya semakin baik, demikian pula kepekaannya kepada perbaikan keseimbangan ekosistem yang lebih ideal. 

Kembali kepada fitri berarti kembali kepada tujuan awal penciptaan manusia di bumi untuk mengabdi hanya kepada Allah saja, dan meminta pun hanya kepada Allah saja, serta berprilaku sebagai khalifah yang baik di bumi untuk memakmurkan bumi.


Mukmin yang bertaqwa pada saat sekarang ini, harus kritis terhadap upaya perbaikan lingkungan, peduli terhadap pemanasan udara dan terpanggil mengambil bagian dalam upaya mengembalikan  kesejukan di bumi, dengan berperan dalam menambah jumlah pohon yang hidup di bumi. Dalam upaya mengembalikan suhu yang sejuk di bumi, kita dihadapkan pada tantangan menghijaukan padang pasir dan menanam pohon di padang rumput yang gersang dan tanah terlantar lainnya, sehingga kemelaratan dapat diberantas secara bersinergis.


Orang yang bertaqwa pada hakikatnya harus terhindar dari bencana alam, bencana kemiskinan dan kebodohan. Karena ia adalah orang yang pandai bersyukur dengan bekerja memanfaatkan sumber daya yang tersedia (rahmat Allah).


Dan apakah mereka tidak memperhatikan bumi, berapakah banyaknya Kami tumbuhkan di bumi itu pelbagai macam tumbuh-tumbuhan yang baik? QS Asy-syu'araa': 7.

Dan tidak adalah Tuhanmu membinasakan kota-kota, sebelum Dia mengutus di ibukotanya seorang rasul yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka; dan tidak pernah (pula) Kami membinasakan kota-kota; kecuali penduduknya dalam keadaan melakukan kezaliman. QS Al Qashash: 59.

Tidak ada komentar: