REPUBLIKA 21-1-2011
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono 'curhat' soal kondisi gajinya yang tak naik selama tujuh tahun memimpin Indonesia. Gaji Presiden saat ini mencapai lebih dari Rp 62 juta per bulan dan segala fasilitasnya dipenuhi oleh negara
Meski nominal gajinya mandek, namun jumlah harta Presiden bertambah. Hal ini bisa dilihat dari laporan harta kekayaan Presiden yang dilaporkan tiap tahun ke Komisi Pemberantasan Korupsi.
Saat melaporkan hartanya ke KPK 5 Maret 2010, total harta kekayaan Presiden posisi per tanggal 23 November 2009 mencapai Rp 7,6 miliar dan 269.730 dolar AS. Jumlah ini naik tipis dari posisi per 14 Mei 2009 yang sebesar Rp 6,8 miliar dan 246.389 dolar AS.
"Ini tradisi politik yang baik dan diharapkan rakyat kita. Pimpinan KPK dan saya bersepakat dan ini arahan saya pada para pejabat pemerintah, termasuk gubernur, bupati, dan walikota juga bisa mengumumkan harta kekayaan kepada rakyat," ujar Presiden saat itu.
Meski nominal gajinya mandek, namun jumlah harta Presiden bertambah. Hal ini bisa dilihat dari laporan harta kekayaan Presiden yang dilaporkan tiap tahun ke Komisi Pemberantasan Korupsi.
Saat melaporkan hartanya ke KPK 5 Maret 2010, total harta kekayaan Presiden posisi per tanggal 23 November 2009 mencapai Rp 7,6 miliar dan 269.730 dolar AS. Jumlah ini naik tipis dari posisi per 14 Mei 2009 yang sebesar Rp 6,8 miliar dan 246.389 dolar AS.
"Ini tradisi politik yang baik dan diharapkan rakyat kita. Pimpinan KPK dan saya bersepakat dan ini arahan saya pada para pejabat pemerintah, termasuk gubernur, bupati, dan walikota juga bisa mengumumkan harta kekayaan kepada rakyat," ujar Presiden saat itu.
Berikut Ringkasan LHKPN Presiden:
23 November 2009: Rp 7.616.270.204 dan 269.730 dolar AS.
14 Mei 2009: Rp 6.848.049.611 dan 246.389 dolar AS.
Rincian harta kekayaan posisi 23 November 2009 terdiri atas:
A. Harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan: Rp 2.408.620.000
B. Harta bergerak (alat transportasi): Rp 502.500.000
C. Peternakan, pertanian, perikanan, dan usaha lainnya: nihil
D. Harta bergerak lainnya (logam mulia, batu mulia, barang seni, dan benda bergerak): Rp 851.015.000
E. Surat berharga: nihil.
F. Giro dan setara kas Rp 3.854.135.204
Ket: Piutang nihil, hutang nihil.
Bicara peningkatan kesejahteraan rakyat dengan membandingkannya dengan kondisi gaji Presiden tampaknya menjadi ‘senjata ampuh’ bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Hari ini, di hadapan ratusan perwira TNI/Polri yang mengikuti Rapat Pimpinan TNI/Polri di balai Samudera, Jakarta, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan pemerintah tiap tahun memberikan kenaikan gaji bagi prajurit TNI dan Polri. Ini, katanya, berbeda dengan Presiden yang tak menikmati kenaikan gaji selama tujuh tahun terakhir. “Sampaikan ke seluruh jajaran TNI dan Polri, ini tahun keenam ketujuh gaji Presiden belum naik. Betul," kata Presiden.
Sebelumnya, pada 3 April 2009, berbicara soal kesejahteraan guru di hadapan guru-guru di Surabaya, Presiden mengatakan, "Gaji saya belum pernah naik. Enggak apa-apa.” Ia melanjutkan, gaji pejabat memang belum perlu naik.
Ternyata, bukan hanya ketika berbicara soal kesejahteraan rakyat kecil Presiden membandingkan kondisi gajinya. Di hadapan direktur dan komisaris 141 BUMN, saat peresmian pembukaan Indonesia Bussiness BUMN Expo and Conference (IBBEX) 2010 di Balai Sidang Jakarta pada 23 September 2010 lalu, Presiden menyindir kinerja para direktur dan komisaris tersebut yang gajinya lebih besar berkali lipat dibanding gaji Presiden.
Presiden mengatakan dirinya tidak mempermasalahkan gaji yang besar itu, yang penting kinerja para pimpinan BUMN itu baik. "Sebagian Direktur BUMN gajinya jauh di atas gaji Presiden. Jangan sampai ada pimpinan yang gajinya sepuluh kali lipat dari gaji Presiden, ternyata tidak lebih sregep (rajin) dari Presiden," katanya saat itu.
Pendapat Zulfahmi
SBY bicara gajinya sudah 7 tahun tak naik, tujuannya menurut saya, agar pejabat negara dan aparatur negara sampai tingkat terendah, tidak melakukan KKN, mau bertekad meninggalkan kebiasaan KKN dan tetap semangat bekerja walaupun gajinya terasa rendah. Sementara gaji aparatur sudah berkali-kali naik selama ia Presiden.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar