Sabtu, 31 Oktober 2009

Buah khuldi

Buah Khuldi
Allah melarang Adam dan Hawa mendekati pohon khuldi, menurut penulis, karena buah khuldi mengandung zat perangsang nafsu sex. Adam dan Hawa dapat diperdaya iblis karena Hawa dan Adam dalam suasana terangsang birahinya, setelah memakan buah khuldi. Sehingga iblis dapat menanggalkan pakaian Adam dan Hawa, sehingga telanjang.

Apakah iblis berusaha menggoda Adam dan Hawa agar melakukan hubungan sex di dalam surga? Untuk melicinkan maksudnya iblis melalui tahapan menggoda itu dari makan buah khuldi yang mengandung zat perangsang sex. Ataukah buah khuldi telah menjadi sebab kesempurnaan rancang bangun atau desain tubuh manusia sehingga memiliki nafsu sex?

QS Thaahaa 20:117. Maka kami berkata: "Hai Adam, sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi isterimu, maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka.
QS Ala’raf 7:20. Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan berkata: "Tuhan kamu tidak melarangmu dari mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal (dalam surga)".
QS Thaahaa 20:120. Kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: "Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?"
QS Ala’raf 7:21. Dan dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya. "Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua",
QS Ala’raf 7:22. maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?"

QS Thaahaa 20:121. Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

analisa belum jadi bukti...apa pohon khuldi itu? adakah di dunia? bisa saja itu sebagai suatu pelajaran bahwa Allah SWT telah memberikan peringatan (larangan) dan sanksi atas pelanggaran, serta memberikan suatu pendidikan agar setiap manusia jangan tertipu syetan..wallahu a'lam

zulfahmi mengatakan...

Terimakasih atas tanggapannya.

Bila pohon khuldi ditemukan di bumi, saya ingin segera memakannya, untuk mengetahui efek samping memakannya. Karena buah khuldi hanya haram bagi Adam dan Hawa.
Saya cenderung bersangka baik, bahwa buah khuldi menyempurnakan rancang bangun tubuh manusia, yakni menumbuhkan nafsu syahwat/hubungan kelamin/koitus/sex yang pada masa Adam/Hawa di surga, tidak boleh dilakukan, karena akan menyebabkan manusia berkembang biak di surga. Manusia berkembang biak di surga tidak termasuk dalam rencana Allah.

Allah dengan buah khuldi, ingin menunjukkan kepada manusia bahwa keputusan manusia keluar dari surga, turun ke bumi adalah pilihan manusia. Adam/Hawa memiliki sifat tergesa-gesa (akibat hasutan iblis) ingin mencicipi segala sesuatu, walaupun itu termasuk yang dilarang.

Keberadaan kita di bumi adalah akibat ulah ayah/ibu kita, yang akan terus berulang, lanjut terus hingga hari kiamat nanti. Artinya, kita berpotensi menghindari tambahan generasi baru di bumi, dengan menghindari kehamilan.