Jumat, 03 Desember 2010
KEBAKARAN HUTAN ISRAEL
REPUBLIKA.CO.ID, MEGADIM--Hutan di Israel terbakar pada hari Kamis (1/12). Dan ini merupakan kebakaran hutan terburuk dalam sejarah Israel. Setidaknya 36 orang tewas dalam insiden itu.
Para sipir penjara berlari untuk menyelamatkan narapidana di sebuah penjara militer yang berada di zona kebakaran. Kebakaran juga menghancurkan rumah-rumah dan ribuan jiwa akhirnya dievakuasi.
Api berkobar melalui hutan Karmel di Israel Galilea, mencapai kota pantai Haifa. Api dengan cepat menyebar dari satu tempat ke tempat lainnya di hutan. Israel meminta bantuan internasional, dan Turki, yang baru-baru ini bersitegang dengan Israel, berjanji untuk membantu.
Para Peneliti berspekulasi bahwa kebakaran hutan itu bisa saja disengaja, dan menjadi tindak pidana, tetapi mengesampingkan hal itu disebabkan oleh kelompok Palestina. Kobaran api masih besar saat mendekati tengah malam. "Ini adalah bencana yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Kebanyakan dari mereka yang tewas adalah penjaga penjara, yang berjalan menerobos api untuk mengevakuasi narapidana yang sebagian besar merupakan warga Palestina. Beberapa penjaga penjara terbakar hidup-hidup di dalam penjara, sementara yang lainnya tewas ketika mereka mencoba melarikan diri. Empat belas mayat ditemukan di dekat kerangka bus yang hangus, sekitar 10 jam setelah kebakaran.
Petugas pemadam kebakaran mengatakan, api menghanguskan 650 ha dari 1.600 ha luas hutan. Setidaknya, sebuah universitas, tiga penjara dan rumah sakit dievakuasi dan satu desa hancur. Polisi mengatakan 12 ribu orang diungsikan dari rumah mereka.
Netanyahu mengatakan pemerintah menggunakan segala cara yang ada untuk memadamkan kobaran api, dan ia juga meminta bantuan dari luar negeri. Ia mengatakan, Yunani, Spanyol dan Siprus setuju untuk mengirim helikopter pemadam kebakaran, dan bantuan tambahan itu berasal dari Inggris, Rusia, Mesir, Azerbaijan, Rumania, Yordania dan Bulgaria.
Juru bicara dari kantor Netanyahu mengatakan Turki juga menawarkan bantuan, hal itu merupakan langkah positif setelah beberapa bulan terakhir kedua negara bersitegang. Hubungan antara Israel dan Turki krisis sejak serangan berdarah Israel pada tanggal 31 Mei lalu, terhadap sebuah armada Turki yang mencoba mendobrak blokade Israel di Gaza.
Kebakaran terjadi sekitar tengah hari dan dengan cepat menyebar. Api cepat menyebar karena kondisi panas dan kering di hutan. Pada tahun 1989 juga pernah terjadi kebakaran hutan, namun menurut para ahli kebakaran kali ini merupakan yang terburuk. Perdana Menteri Palestina, Salam Fayyad turut menyampaikan belasungkawa atas peristiwa ini.
Komentar Zulfahmi
Israel yang pintar dan kaya, kita harapkan mau bergegas menanam pohon yang bernilai ekonomis di hutan Karmel, Galilea, Israel yang terbakar, agar keseimbangan alam tetap terjaga, dan pemanasan global tidak melaju lebih kencang. Greenpeace kita harapkan bersedia memantau proses penanaman pohon di Karmel Galilea Israel tersebut.
Komentar Tokoh
Kebakaran yang terjadi di hutan Israel, setidaknya menghentakkan tidak hanya negara zionis tersebut. Tapi beberapa negara di Timur Tengah lainnya, termasuk, 'seteru abadinya' Palestina. Pascakejadian tersebut, hampir semua sepakat mengatakan bahwa apa yang tengah dialami negeri Yahudi tersebut tak lain merupakan bentuk teguran atauu cambuk dari Allah SWT.
Perdana Menteri Hamas Ismail Haniyeh kepadaReuters Senin (6/12) mengungkapkan bahwa kebakaran hutan yang menimpa Israel ekspresi kemarahan Tuhan terhadap kelakuan Israel selama ini, terutama kepada Palestina.
"Ini adalah malapetaka dari Allah," kata Haniyeh dalam wawancara video yang direkam dengan Reuters selama doa Minggu (5/12) kemarin di Gaza. "Allah menghukum mereka [Israel] dari tempat dimana mereka tidak duga," tegasnya
Sebelumnya seorang rabbi Zionis Ovadia Yosef juga mengatakan hal yang sama bahwa kebakaran hutan yang masih terus berlangsung di utara Israel adalah kemurkaan Tuhan terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh penduduk setempat. Pemimpin spiritual Shas Ovadia Yosef, Sabtu (4/12) juga mengimbau warga Israel untuk mempelajari Taurat, berbuat baik, dan bertobat, guna menghindari bencana seperti itu.
Sebuah surat kabar ultra-Ortodoks Zionis juga menyebut bencana itu adalah peringatan dari Tuhan. Api mulai berkobar Kamis (2/12) dan melahap lebih dari 10.000 hektar area hanya dalam 24 jam. Setidaknya 41 orang tewas dan banyak lainnya cedera dalam bencana kebakaran hutan terburuk di Israel. Sekitar 17.000 warga juga telah dievakuasi dari daerah di dekat kota pelabuhan Haifa.
Komentar Zulfahmi
Walaupun kebakaran hutan itu azab Allah tapi terjadinya juga karena kezaliman manusia di sekitar hutan Karmel, Galilea, Israel. Kita berharap Israel yang pintar dan kaya dapat segera menanam pohon-pohon ekonomis di areal hutan itu, agar tidak menjadi faktor penambah pemanasan global.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar