Senin, 13 Desember 2010

Pulau Berhala






PULAU Berhala memiliki panaroma pantai pasir putih dan batuan vulkanik yang indah. Lokasinya dekat dengan daerah penyangga Taman Nasional Berbak. Pulau yang luasnya kurang lebih 10 km persegi ini pada bagian Barat mempunyai pantai yang landai dan pada bagian Timur mempunyai tebing-tebing batu karang yang cukup curam. Dalam keadaan laut surut pulau berhala dapat dikelilingi dengan berjalan kaki dalam waktu 6 jam.
Pulau ini dihuni oleh 9 kepala keluarga yang berasal dari Suku Melayu Riau dengan mata pencarian sebagai nelayan. Pulau Berhala berbentuk bukit, yang mempunyai ketinggian sekitar 2.000 meter, pada bagian tengah pulau ditemui dua buah peninggalan sejarah dan budaya, diantaranya Makam Datuk Paduka Berhala dan benteng peninggalan tentara Jepang.

Dengan jalan kaki menyusuri bukit melalui jalan setapak + 150 meter akan kita jumpai makam seorang pengembang Islam di Jambi, bernama Ahmad Salim yang digelari Datuk Paduka Berhala. Beliau menikah dengan Putri Raja Jambi, Putri Selaras Pinang Masak yang pernah memerintah di kerajaan Jambi.
Terdapat pula Benteng Peninggalan Jepang pada salah satu bukit di Pulau Berhala ini.

Seluruh aktifitas wisata pantai dapat dilakukan di pulau ini.